Gridhot.ID - Najwa Shihab kini menyoroti tragedi stadion Kanjuruhan yang jadi luka dalam sepak bola Indonesia.
Najwa Shihab melalui Narasi TV akhirnya berusaha melakukan investigasi independen terkait apa yang terjadi dalam tragedi Kanjuruhan.
Tak hanya itu, Najwa Shihab juga mengundang Mahfud MD untuk memberikan komentarnya terkait kasus ini.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews sebelumnya, tragedi stadion Kanjuruhan telah menewaskan 125 suporter Arema FC.
Kericuhan mulai muncul usai pihak kepolisian menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton.
Para korban disebutkan meninggal dunia karena berdesakan, panik, dan kehabisan napas.
Akibatnya, seluruh sosok yang terlibat dalam pertandingan ini kini masuk dalam penyelidikan polisi.
Bahkan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan alias Iwan Bule tengah ramai diminta untuk mundur dari posisinya karena terjadinya tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Dikutip Gridhot dari Tribun WOW, saat ini telah muncul petisi yang didukung oleh ribuan netizen meminta agar Iwan Bule mundur dari posisi Ketum PSSI.
Dikutip TribunWow, dalam acara Mata Najwa, Kamis (6/10/2022), Najwa Shihab menanyakan Menko Polhukam Mahfud MD maukah ikut menandatangani petisi tersebut.
Awalnya Mahfud menanggapi soal keberadaan petisi yang meminta agar Iwan Bule mundur.
"Mudah-mudahan itu dibaca sendiri oleh ketua umum," kata Mahfud.
"Sudah dibaca dan menolak (mundur) pak," jawab Najwa.
Kemudian Najwa bertanya maukah ikut tanda tangan petisi tersebut jika diminta.
"Saya bertanya sebagai pecinta sepak bola, bukan sebagai Menko Polhukam atau Ketua TPGF," kata Najwa.
"Bapak kalau diminta tanda tangan petisi mundurkan Ketua Umum PSSI, bapak ikut tanda tangan enggak pak?" ucapnya.
"Saya diundang ke sini sebagai Menko Polhukam," jawab Mahfud singkat.
Di sisi lain, warganet beranggapan, Iwan Bule adalah satu di antara sosok yang turut bertanggung jawab atas tewasnya ratusan orang seusai menyaksikan laga bertajuk Derby Super Jatim itu.
Menyadari banyaknya desakan out yang ia terima, Iwan Bule memberi tanggapan enteng.
Iwan Bule menilai, mundur atau angkat kaki bukanlah sebagai bentuk pertanggung jawaban.
Iwan Bule lantas memberi contoh, kehadiran dirinya di Malang, Jawa Timur adalah sebagai bentuk satu di antara tanggung jawabnya.
Ia berjanji akan berada di Malang sampai kasus tragedi Kanjuruhan terusut tuntas.
"Bentuk pertanggungjawaban saya adalah seperti sekarang (di Malang)," kata Mochamad Iriawan, dilansir TribunWow.com dari Kompas.com via BolaSport.com, Rabu (5/10/2022).
"Ini bentuk pertanggungjawaban saya sebagai Ketua Umum (PSSI)."
"Saya kalau mau lepas tanggung jawab di Jakarta saja."
"Ini saya namanya mengunjungi, menunggui anggota gitu ya, (saya berada) di Malang sampai selesai."
Sambil tetawa, Iwan Bule mengirimkan salam ke pada Netizen yang memintanya mundur.
"Salam buat netizen ya (sambil tertawa)," ucap Iwan Bule.
(*)