Find Us On Social Media :

Intelijen Ukraina Pastikan Vladimir Putin Bakal Dihancurkan oleh Rakyat Rusia Sendiri, Beberapa Pejabat Dipastikan Bakal Ikut Bergerak Jika Semuanya Sudah Mulai Beraksi

Presiden Rusia, Vladimir Putin duduk dalam pertemuan puncak Shanghai Cooperation Organization (SCO), di Samarkand, Uzbekistan. (16/9/2022)

Meski begitu, analisis terhadap keadaan di Kremlin masih penuh dengan dugaan.

Analis dilaporkan sangat ingin melihat keretakan di antara mereka yang paling terkait erat dengan perang.

Tetapi ini belum menunjukkan langkah apa pun terhadap kepemimpinan Putin, dan apakah potensi penggulingan bisa datang dari kalangan atas atau dari bawah.

Ekonom Politik dari Sekolah Harris untuk Kebijakan Publik Universitas Chicago, Kostantin Sonin mengungkapkan, pergeseran kekuasaan seismik terakhir di Moskow, runtuhnya Uni Sovyet pada 1991, bukan dikarenakan segala jenis organisasi klandestin atau rahasia.

Bahkan, ia menegaskan, tak ada organisasi apa pun yang berperan serta ikut menjatuhkan Uni Soviet.

“(Uni Soviet) itu menjadi runtuh. Pada saat terjadi kudeta militer dan orang-orang turun ke jalan melawan militer, melawan tank-tank di Moskow, (Uni Soviet) itu runtuh seperti tak pernah ada sebelumnya,” ujar Sonin.

“Saya berharap bahwa mungkin ada sebuah revolusi di mana tidak akan ada partai revolusioner, atau barisan depan yang secara sembunyi-sembunyi membawa senjata dan mempersiapkan pasukan. Tetapi, itu hanya akan runtuh dengan sendirinya,” lanjut peneliti kelahiran Rusia tersebut.

Ia pun menekankan bahwa Putin berpartisipasi menciptakan keruntuhan dari rezimnya sendiri.

(*)