Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Putin Masih Getol Caplok Ukraina, Indonesia Ikut Ketar-ketir Kondisi Dunia di Tahun 2023, Menlu RI Bongkar Kengerian di Masa Depan

Angriawan Cahyo Pawenang - Selasa, 11 Oktober 2022 | 16:42
Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Rusia Vladimir Putin
https://kemlu.go.id/

Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Rusia Vladimir Putin

Gridhot.ID - Hingga detik ini Rusia masih terus menggempur Ukraina.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Presiden Rusi Vladimir Putin bahkan sampai mengeluarkan ancaman ke Ukraina.

Putin mengancam akan melakukan yang lebih berat ke Ukraina jika mereka terus-terusan melawan Rusia.

Bahkan beberapa waktu lalu Putin kepergok mengirimkan serangan brutal ke Ukraina menggunakan rudal.

Akibat dari peperangan yang tak berkesudahan ini, dunia kini di ambang krisis.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi mengungkapkan situasi sulit di dunia dampak perang Rusia - Ukraina belum akan berakhir.

Retno secara jujur mengatakan pemerintah tidak tahu kapan perang akan selesai dan sepanjang perang terus berlangsung dampaknya akan sangat dirasakan terutama oleh negara berkembang.

Retno mengatakan Presidensi G20 Indonesia menjadi presidensi yang tersibuk dan tersulit sebab perang di Ukraina menambah kompleksitas permasalahan dunia yang juga berdampak pada interaksi antarnegara, termasuk diantara negara-negara anggota G20.

"Disitulah kita melihat bahwa semakin terpecah belah. Menyikapi perang di Ukraina banyak sekali negara yang mengambil pendekatan hitam putih. Win Us or Against us. Padahal masalahnya sangat sangat kompleks dan sebagai akibatnya perbedaan pandangan dan posisi antar negara menjadi semakin sulit untuk dijembatani," ujar Retno saat menjadi pembicara di Seminar PPRA 64 Lemhannas RI, Selasa (11/10/2022).

Menlu RI mengatakan IMF telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia, sehingga kemampuan negara berkembang terbatas.

Karena situasi ini, kemudian memicu hutang publik meningkat setidaknya 60 persen bagi negara berpendapatan rendah.

Baca Juga: Najwa Shihab Tak Sudi Meladeni, Istri Ibrahim Assegaf Langsung Pergi Saat Ditanya Soal Sindiran Nikita Mirzani: Isu Tidak Penting

Source :Kompas.com tribunnews

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x