Find Us On Social Media :

Diancam Dibunuh Jika Menolak, Kepala Kampung Daerah Pedalaman Terpaksa Alirkan Dana Desa ke KKB Papua, Ombudsman: Kami Minta Persoalan Ini Segera Diselesaikan

Kepala kampung disebut mendanai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.

Dalam penangkapan tersebut, pihak kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya, 1 buah tas samping warna hitam bertuliskan tas, 2 buah kantong plastik warna hitam, 95 butir amunisi tajam berwarna kuning bergaris hijau caliber 5.56, dan 18 butir amunisi karet berwarna kuning bertuliskan pin 7.62 TK.

Selain itu, 9 buah besi rel amunisi bertuliskan pin K50, 1 buah hp vivo warna merah tipe 1820, 1 buah hp nokia 105 warna hitam, 1 unit hp merk samsung galaxi a13 warna cokelat dan 1 buah hp nokia 105 warna pink.

"Setelah berhasil kita amankan, kita lakukan penggeledahan dirumah tersangka dan menemukan sejumlah barang bukti. Kemudian kita lakukan pengembangan terhadap pelaku MN," ujar Ahmad.

Setelah melakukan pengembangan, pihak kepolisian kembali mengamankan 2 tersangka lainnya pada Jumat (23/9). Dua inisial pelaku yang berhasil diamankan yakni BK dan YA yang merupakan ketua KNPB Wilayah Mimika.

Baca Juga: Blak-blakan Ngaku Sudah Operasi Plastik Lebih dari 20 Kali, Lucinta Luna Bilang Begini saat Disinggung Kematian

"Untuk kedua tersangka di tangkap di lokasi yang berbeda. Dimana untuk tersangka MN berhasil di amankan di SP 5 Depan Kantor Bupati lama dan YA diamankan di Kediamanya di Kebun Sirih," jelasnya.

Dalam kasus ini, tersangka MN berperan sebagai pencari dan pembeli amunisi.

Selanjutnya, BK peranannya sebagai pembeli dan pemilik dana.

"Sedangkan tersangka YA berperan sebagai penjual Amunisi. Hal itu juga diakuinya dihadapan penyidik, namun YA belum mau terbuka perihal sumber amunisi diperolehnya dari siapa," jelasnya.

Dalam transaksi yang dilakukan tersangka, MN diduga menjual amunisi perbutiranya seharga Rp200.000 dengan total amunisi yang dijual sebanyak 19 butir.

"Peranan BK sebagai Pembeli memberikan dana total pembelian sebanyak Rp. 19.000.000, dan MN memberikan total amunisi sebanyak 118 butir, sisa 18 butirnya amunisi karet sebagai bonus dari MN," bebernya.

Rencananya, amunisi tersebut akan diberikan oleh Undius Kogoya yang merupakan Pimpinan KKB Intan Jaya. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengembangan dan pengejaran terhadap tersangka lainnya yang terlibat dalam transaksi jual beli Senmu KKB tersebut.

Sebagai informasi, tersangka YA pernah diamankan namun kemudian dipulangkan karena beberapa permasalahan diantaranya permasalahan deklarasi atau seruan makar di SP 13 pada 2016.

Adapun permasalahan pembagian selebaran aksi demo di Jembatan selamat datang SP 2 tahun 2017 dan rencana aksi demo di Timika Indah pada tahun 2017.

(*)