Find Us On Social Media :

Nadi di Leher Sama Tangan Sudah Tak Ada, Petugas Ambulans yang Bawa Jasad Brigadir J Curiga: Saya Jalan Tapi Diikutin Anggota

Kolase foto hakim dan saksi sopir ambulans yang bawa jenazah Brigadir J setelah ditembak dalam sidang di PN Jakarta Selatan

Dirinya mengungkap bahwa pertama kali melihat jenazah Brigadir J sudah dalam kondisi telentang dan mengenakan baju putih.

"Wajahnya ditutupin sama masker Yang Mulia, warna hitam," jelas pria berkemeja hitam itu.

Sejumlah orang di lokasi kemudian meminta Ahmad Syahrul Ramadhan mengevakuasi jasad Brigadir J.

Ia lantas mengambil kantong jenazah yang dibawa di mobil ambulans yang ia kendarai.

"Saya jalan tapi saya diikutin sama anggota, tapi tidak tahu namanya. Lalu saya ambil kantong jenazah di dalam mobil, masuk kembali ke dalam rumah lalu meminta izin untuk menggelar kantong jenazah tersebut," ungkapnya.

Ketika pertama kali menggelar kantong jenazah, Ahmad Syahrul Ramadhan mengaku ditegur oleh seseorang.

Orang itu menyoal tulisan di kantong jenazah yang ia bawa.

Menurut Ahmad Syahrul Ramadhan, kantong jenazah tersebut bertuliskan Korlantas Polri.

Ahmad Syahrul Ramadhan pun menjelaskan bahwa ia merupakan mitra kecelakaan Satlantas Jakarta Timur.

Dia biasa bertugas mengevakuasi korban kecelakaan atau tempat kejadian perkara.

Orang yang bertanya pada Ahmad Syahrul Ramadhan pun akhirnya mengerti.

Baca Juga: Tau-tau Lihat di TV, Suami Susi ART Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Berikan Pesan Penting ke Istri yang Jadi Saksi Pembunuhan Brigadir J: Jujurlah, Kasihan Anak-anak Masih Kecil