Find Us On Social Media :

Ustaz Abdul Somad Bongkar Cara Menahan Marah Sesuai Saran Rasullah: Jagoan Itu Tidak Diukur dari Kemampuannya Bertarung!

Ilustrasi bertarung marah

Gridhot.ID - Ustaz Abdul Somad menjelaskan tentang cara menahan marah menurut Islam.

Bahkan Ustaz Abdul Somad menjelakasn cara menahan marah yang terbaik sesuai petunjuk Rasulullah.

Ustaz Abdul Somad kemudian menjelaskan secara detail beberapa langkan untuk menahan marah.

Rasa marah memang normal ada di dalam diri manusia.

Dikutip Gridhot dari Gramedia.com, Emosi marah bisa menjadi emosi yang sangat kuat.

Hal itu bisa ditandai dengan perasaan permusuhan, frustasi, atau kebencian terhadap orang lain.

Hampir mirip dengan rasa takut, kemarahan juga bisa berperan dalam respons tubuh untuk melawan.

Emosi marah bisa disebabkan oleh perasaan yang terluka atau adanya perilaku yang tidak diharapkan oleh seseorang.

Maka dari itu, perasaan yang dirasakan ketika terjadi hal yang tidak diinginkan bisa membuat seseorang marah.

Hal tersebut hanya bisa dicegah dengan mengendalikannya atau memaafkan hal tersebut.

Karena amarah memang kerap kali datang tanpa di minta dan di waktu yang tidak diduga. Kalau sudah begini, Anda dituntut untuk tetap tenang sembari menyingkirkan pikiran-pikiran negatif tersebut.

Baca Juga: Kuat Tak Terkalahkan, 5 Khodam Ini Konon Terkenal Paling Sakti Dibandingkan Khodam Lainnya

Dikutip Gridhot dari Bangka POS, wajar jika emosi Anda tersulut tiba-tiba usai mendengar kabar yang kurang mengenakkan.

Jika Anda sedang merasa senang alias emosi positif, tentu segala aktivitas Anda akan semakin ringan. Berbanding terbalik jika

Anda sedang marah, kalut, dan sedih. Emosi negatif ini akan membuat hari Anda kian buruk dan akhirnya tidak bersemangat.

Berikut beberapa cara untuk meredam kemarahan, sesuai petunjuk Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wassallam:

1. Mengubah Posisi

Mengubah posisi. Dalam sebuah hadits dikatakan, “Kalau kalian marah maka duduklah, kalau tidak hilang juga maka bertiduranlah.” (HR. Abu Dawud).

2. Berwudhu

Kemudian setelah melakukan wudhu maka kerjakanlah salat sunah dengan niat salat hajat agar dihilangkan dari segala amarah.

3. Bersujud

Bersujud, artinya salat sunnah mininal dua rakaat. Dalam sebuah hadits dikatakan “Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud).” (HR. Tirmidzi).

Apabila kemarahan itu muncul waktu sedang berdiri maka supaya bisa duduk, kalau sedang duduk berbaring padamkan apinya dengan air wudhu jika tak bisa mengatasinya maka dengan memandikan seluruh badan kita atau berendam di kolam," tegas Ustaz Abdul Somad.

Baca Juga: 3 Pasal Menjerat Baim Wong dan Paula Verhoeven di Kasus Konten Prank KDRT, Polisi: Saksi Sementara Ada 7

Nabi bersabda "Laisa as syadidu bis shur`ati innama asyadidu man yamliku nafsahu `indal aghodlobi,".

Artinya; " Jagoan itu tidak diukur dari kemampuanya bertarung, tetapi yang sebenarnya jagoan sejati adalah orang yang tetap mampu menguasai dirinya terutama ketika sedang marah". (HR. Muslim)

Memang manusia bisa berpura-pura, tetapi keaslian seseorang akan muncul ketika mengalami keadaan puncak; sangat gembira, sangat sedih, sangat takut, sangat berkuasa, sangat terpojok dan sangat leluasa.

Fenomena yang sering memperlihatkan keaslian seseorang antara lain adalah ketika kehilangan sesuatu, ketika ditinggalkan sesuatu, ketika ditimpa sesuatu.

(*)