Nyawa Jadi Taruhan, Ini 6 Komplikasi Penyakit Asam Lambung Kronis yang Berbahaya Jika Tak Diobati, Bisa Picu Kanker Kerongkongan

Rabu, 16 November 2022 | 14:25
Pixabay/Parentingupstream

Ilustrasi komplikasi asam lambung kronis, bisa picu kanker kerongkongan

Gridhot.ID -Asam lambung naik sebaiknya jangan disepelekan.

Jika asam lambung naik secara berkepanjangan, kondisi ini dapat membahayakan kesehatan Anda.

Penyakit asam lambung kronis atau refluks gastroesofagus (GERD) membuat seseorang sering mengalami makanan/asam dari perut naik kembali (refluks) ke kerongkongan.

DikutipKompas.com dari Cleveland Clinic, naiknya asam lambung disebabkan oleh relaksasi katup sfingter esofagus, yang biasanya menutup rapat setelah kita makan.

Jika katup tersebut terbuka di waktu yang tidak seharusnya, maka terjadilah asam lambung naik dari perut ke kerongkongan.

Kemudian jika itu terjadi secara berulang, seseorang itu dapat mengalami asam lambung kronis (GERD).

Siapa pun dari berbagai usia dapat mengembangkan dan mengalami penyakit asam lambung kronis ini.

Bayi dan anak-anak pun dapat mengalami asam lambung kronis, dengan gejala sebagai berikut:

GERD tidak mengancam jiwa atau berbahaya secara langsung, tapi jika penyakit ini berlangsung lama dan tidak segera diobati, dapat menyebabkan komplikasi kesehatan berbahaya.

Berikut komplikasi penyakit asam lambung kronis (GERD) yang bisa mengancam nyawa:

Baca Juga: 4 Pertolongan Pertama saat Asam Lambung Naik, Jangan Coba-coba Membungkuk Jika Ulu Hati Terasa Panas, Ini yang Akan Terjadi

1. Esofagitis

Mengutitp Healthline, refluks asam yang sering dapat memicu peradangan di kerongkongan, suatu kondisi yang dikenal sebagai esofagitis.

Esofagitis membuat seseorang merasakan kesulitan dan kesakitan saat menelan. Gejala lain termasuk:

Esofagitis kronis yang tidak diobati dapat menyebabkan tukak dan striktur esofagus.

Kondisi tersebut dapat meningkatkan seseorang memiliki risiko terkena kanker kerongkongan.

2. Ulkus esofagus

Mengutip Healthline, asam lambung dapat merusak lapisan kerongkongan, menyebabkan tukak yang menyakitkan.

Jenis tukak lambung ini dikenal sebagai ulkus esofagus.

Ulkus esofagus dapat menyebabkan gejala, seperti:

Baca Juga: Ampuh Cegah GERD Kambuh, Daun Kemangi Bisa Jadi Minuman Herbal untuk Pengidap Asam Lambung, Begini Cara Mengolahnya

Namun, tidak semua orang yang memiliki tukak lambung memiliki gejala.

Jika tidak diobati, tukak esofagus dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius, seperti perforasi esofagus (lubang di kerongkongan) atau tukak berdarah.

3. Striktur esofagus

Mengutip Healthline, ketika asam lambung kronis tidak diobati dapat memicu peradangan, jaringan parut, atau pertumbuhan jaringan abnormal (neoplasia) di kerongkongan.

Akibatnya, kerongkongan bisa menjadi lebih sempit dan lebih ketat.

Kondisi tersebut dikenal sebagai striktur esofagus, yang sering kali membuat orang mengalami kesulitan atau kesakitan untuk menelan.

Striktur esofagus juga dapat mempersulit makanan dan cairan untuk mengalir dari kerongkongan ke perut, dan pernapasan bisa terasa menyempit.

Dalam beberapa kasus, makanan padat bisa tersangkut di kerongkongan. Ini dapat meningkatkan risiko orang tersedak.

Kemudian jika tidak dapat dengan mudah menelan makanan dan cairan, hal itu dapat menyebabkan seseorang mengalami kekurangan gizi dan dehidrasi.

4. Pneumonia aspirasi

Mengutip Healthline, asam lambung yang naik ke tenggorokan atau mulut dapat terhirup ke dalam paru-paru.

Baca Juga: Bukan Penyakit Seumur Hidup, Asam Lambung yang Menyiksa Bisa Reda dengan 4 Teh Herbal Ini, Bahannya Ada di Sekitar Anda

Jika itu terjadi terus menerus dan dibiarkan, dapat menyebabkan pneumonia aspirasi.

Pneumonia aspirasi adalah infeksi paru-paru yang menyebabkan gejala, seperti:

Pneumonia aspirasi juga dapat mengakibatkan kematian, jika tidak ditangani segera.

Perawatan komplikasi penyakit asam lambung kronis ini biasanya melibatkan penggunaan obat antibiotik.

Dalam kasus yang lebih parah dilakukan rawat inap dan perawatan pendukung untuk pernapasan.

5. Esofagus barrett

Mengutip Healthline, kerusakan berkelanjutan pada kerongkongan yang disebabkan oleh asam lambung kronis dapat memicu perubahan seluler pada lapisan kerongkongan.

Dengan esofagus barrett, sel-sel skuamosa yang melapisi esofagus bagian bawah digantikan oleh sel-sel kelenjar.

Sel-sel ini mirip dengan yang melapisi usus kita.

Sebanyak 10-15 persen penderita asam lambung kronis mengembangkan kondisi ini.

Baca Juga: Ampuh Bikin Tenggorokan Lega, Inilah 3 Cara Mengatasi Panas Dalam Akibat Asam Lambung, Salah Satunya Air Hangat Dicampur Madu

Komplikasi penyakit asam lambung kronis ini cenderung mempengaruhi pria hampir 2 kali lebih sering dari pada wanita.

Ada sedikit risiko bahwa sel-sel kelenjar ini bisa menjadi kanker dan menyebabkan kanker kerongkongan.

6. Kanker kerongkongan

Mengutip Healthline, orang yang menderita asam lambung kronis berada pada risiko mengalami adenokarsinoma pada kerongkongan.

Adenokarsinoma adalah jenis kanker yang tumbuh di kelenjar mukus dalam tubuh.

Kanker ini mempengaruhi bagian bawah kerongkongan, menyebabkan gejala seperti:

Kanker kerongkongan sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal.

Orang biasanya hanya menyadari adanya gejala setelah kanker kerongkongan telah mencapai stadium yang lebih lanjut.

Selain dari komplikasi penyakit asam lambung kronis, faktor lain yang dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan ini meliputi:

Baca Juga: Meski Kaya Antioksidan dan Punya Efek Alkali, Makanan Ini Justru Bisa Bikin Asam Lambung Kumat, Penderita GERD Wajib Hindari

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Kompas.com