Find Us On Social Media :

Ustaz Abdul Somad Jelaskan Hukumnya Menggunakan Batu Nisan di Makam, Bakal Jadi Haram Jika Sudah Menggunakan Barang-barang Ini

Ilustrasi makam

Gridhot.ID - Ustaz Abdul Somad menjelaskan tentang bagaimana menghias makam.

Ustaz Abdul Somad memperingatkan adanya beberapa hal yang tak boleh dilakukan saat menghias makam.

Berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad tentang menghias makam menurut Islam.

Makam biasanya dihias dengan menggunakan batu nisan.

Dikutip Gridhot dari laman Wikiedianya, Batu Nisan adalah prasasti atau penanda yang ditempatkan di atas pusara(makam).

Batu nisan akan ditulis nama almarhum, tanggal lahir, dan tanggal kematian.

Beberapa juga menuliskan pesan pribadi terkait sosok yang dikuburkan.

Bagi keluarga yang ditinggalkan, pasti akan berusaha untuk membuat makam anggota keluarga yang tiada menjadi indah.

Dikutip Gridhot dari Bangka POS, Ustaz Abdul Somad memberikan penjelasan mengenai hukum membuat batu nisan di makam orang yang sudah meninggal.

Sebab, tidak sedikit yang membuat nisan di makam.

Hal itu menandakan seseorang yang sudah meninggal hingga diberikan nisan yang ditulis nama.

Baca Juga: Punya Keistimewaan Mampu Menyentuh Dua Alam, 7 Weton Ini Konon Disukai oleh Khodam Leluhur karena Kepribadian yang Dimiliki

Perihal tersebut, Ustaz Abdul Somad menjelaskan hukumnya.

Sebelumnya sapaan UAS tersebut menyarankan agar tidak dikeramik.

Demikian diungkapkannya dalam kanal YouTube CINTA sholawat nabi diunggah pada 28 Agustus 2020 lalu.

Pasalnya dikeramik merupakan mubazir sehingga cukup letakan batu saja.

Namun diperbolehkan diberikan batu sekeliling di makam tersebut sebagai penanda.

Terutama di bagian kepala dan kaki makam tersebut.

"Membangun makam itu tidak sampai haram, yaitu hukumnya makruh. Tetapi kalau sudah berlebihan akan haram," ungkapnya.

Selain itu, Ustaz Abdul Somad melarang bagi mereka atau peziarah sampai duduk diatas kubur.

"Jangan duduk di atas kubur, apalagi sampai menganggap kubur sebagai asbak rokok," tegasnya.

Terdapat hadits yang tercantum dalam kitab Shahih Muslim:

"Dari Abu Hurairah RA, Ia berkata, Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda, Seandainya seseorang duduk di atas bara api sehingga membakar pakaiannya sampai kulitnya, itu lebih baik baginya dibandingkan duduk di atas kuburan," (HR Muslim).

Baca Juga: Tayang di Situs Selain anoBoy, Inilah 3 Anime Genre Strategy Game yang Cocok Ditonton untuk Habiskan Waktu Luang, Salah Satunya Ceritakan Dunia Disboard

Selain itu Ustaz Abdul Somad juga mengatakan perihal ziarah ke kubur tetap menjaga adab-adab seperti halnya doa salam ke kubur.

(*)