Sebuah ulasan melaporkan diare menjadi salah satu efek samping minyak ikan paling umum selain perut kembung.
5. Asam lambung
Minyak ikan mengandung lemak tinggi yang bisa memicu gejala asam lambung seperti sendawa, mual, dan perut tidak nyaman.
6. Stroke
Beberapa penelitian pada hewan menemukan bahwa asupan asam lemak omega-3 yang tinggi bisa menurunkan kemampuan darah untuk menggumpal dan meningkatkan risiko stroke hemoragik.
Temuan lainnya juga menunjukkan hal yang sama yakni minuak ikan bisa menghambat pembentukan bekuan darah.
Namun, temuan lainnya melaporkan bahwa tidak ada hubungan antara asupan ikan dan minyak ikan dengan ririsko stroke hemoragik.
Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mengetahui hubungan minyak ikan dan stroke.
7. Keracunan vitamin A
Beberapa jenis suplemen asam lemak omega-3 mengandung vitamin A yang tinggi yang bisa menjadi racun jika dikonsumsi dalam jumlag besar.
Keracunan vitamin A bisa menyebabkan pusing, mual, nyeri sendi, dan iritasi kulit.
Sedangkan, jangka panjang keracunan vitamin bisa menyebabkan kerusakan hati dan gagal hati pada kasus yang parah.
8. Insomnia
Minyak ikan yang dikonsumsi berlebihan bisa menganggu tidur dan menyebabkan insomnia.
Dalam sebuah studi kasus dilaporkan mengonsumsi minyak ikan dosis tinggi memperburuk gejala insomnia dan kecemasan bagi pasien dengan riwayat depresi.
Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk memahami hubungan konsumsi minyak ikan dosis besar dengan kualitas tidur. (*)