GridHot.ID - Asam lambung naik atau refluks asam bisa menyebakan rasa tidak nyaman di dada.
Asam lambung naik bisa disebabkan oleh berbagai macam hal meliputi, berbaring setelah makan, kelebihan berat badan, mengonsumsi makanan tinggi lemak atau pedas, minum alkohol, merokoh, atau hamil.
Selain itu, mengonsumsi minyak ikan ternyata juga bisa menyebabkan asam lambung.
Dilansir dari Kontan.co.id, minyak ikan memang baik untuk kesehatan.
Namun, konsumsi minyak ikan berlebihan bisa memicu efek samping, salah satunya asam lambung naik.
Minyak ikan kaya akan lemak omega-3 yang memberikan banyak manfaat baik untuk kesehatan.
Mengutip dari Healthline, kandungan omega-3 dalam minyak ikan bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, mengurangi trigliserida, meredakan peradangan, dan meredakan gejala rheumatoid arthritis.
Perlu Anda ketahui, konsumsi minyak ikan secara berlebihan atau dalam dosis tinggi bisa membahayakan kesehatan.
Berikut efek samping konsumsi minyak ikan secara berlebihan:
1. Gula darah tinggi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplementasi dengan asam lemak omega-3 dalam jumlah tinggi bisa meningkatkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Sebuah penelitian kecil menunjukkan bahwa mengonsumsi 8 gram asam lemak omega-3 per hari bisa menyebabkan peningkatkan sekitar 22% kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2 selama delapan minggu.
Hal tersebut terjadi karena omega-3 dosis besar bisa merangsang produksi glukosa yang bisa berkontribusi pada kadar gula darah jangka panjang yang tinggi.
Namun, penelitian lain menunjukkan hasil yang bertentangan menunjukkan bahwa hanya dosis yang sangat tinggi yang memengaruhi gula darah.
2. Pendarahan
Sebuah penelitian yang dilakukan pada 56 orang menunjukkan konsumsi suplemen yang mengandung 640 mg minyak ikan per hari selama empat minggu menurunkan pembekuan darah pada orang dewasa yang sehat.
Penelitian kecil lainnya menunjukkan bahwa mengonsumsi minyak ikan bisa dikaitkan dengan risiko mimisan yang lebih tinggi.
Sekitar 72% remaja yang mengonsumsi 1-5 gram minyak ikan setiap hari mengalami mimisan sebagai efek samping.
3. Tekanan darah rendah
Sebuah penlitian terhadap 90 orang menunjukkan bahwa mengonsumsi 3 gram asam lemak omega-3 per hari secara signifikan menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik dibandingkan dengan plasebo.
Analisis dari 31 penelitian menyimpulkan bahwa mengonsumsi minyak ikan secara efektif bisa menurunkan tekanan darah, terutama bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi.
4. Diare
Sebuah ulasan melaporkan diare menjadi salah satu efek samping minyak ikan paling umum selain perut kembung.
5. Asam lambung
Minyak ikan mengandung lemak tinggi yang bisa memicu gejala asam lambung seperti sendawa, mual, dan perut tidak nyaman.
6. Stroke
Beberapa penelitian pada hewan menemukan bahwa asupan asam lemak omega-3 yang tinggi bisa menurunkan kemampuan darah untuk menggumpal dan meningkatkan risiko stroke hemoragik.
Temuan lainnya juga menunjukkan hal yang sama yakni minuak ikan bisa menghambat pembentukan bekuan darah.
Namun, temuan lainnya melaporkan bahwa tidak ada hubungan antara asupan ikan dan minyak ikan dengan ririsko stroke hemoragik.
Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mengetahui hubungan minyak ikan dan stroke.
7. Keracunan vitamin A
Beberapa jenis suplemen asam lemak omega-3 mengandung vitamin A yang tinggi yang bisa menjadi racun jika dikonsumsi dalam jumlag besar.
Keracunan vitamin A bisa menyebabkan pusing, mual, nyeri sendi, dan iritasi kulit.
Sedangkan, jangka panjang keracunan vitamin bisa menyebabkan kerusakan hati dan gagal hati pada kasus yang parah.
8. Insomnia
Minyak ikan yang dikonsumsi berlebihan bisa menganggu tidur dan menyebabkan insomnia.
Dalam sebuah studi kasus dilaporkan mengonsumsi minyak ikan dosis tinggi memperburuk gejala insomnia dan kecemasan bagi pasien dengan riwayat depresi.
Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk memahami hubungan konsumsi minyak ikan dosis besar dengan kualitas tidur. (*)