Find Us On Social Media :

Gerak-geriknya Ikut Terekam CCTV, Perilaku Kodir ART Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Usai Penembakan Brigadir J Terkuak, Tingkah Lakunya Bikin Hakim Penasaran, Kenapa?

Gerak-gerik kodir ART Ferdy Sambo saat penembakan terjadi.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID - Aktivitas Kodir, ART Ferdy Sambo, setelah Brigadir J tewas ditembak ternyata

sempat terekam kamera CCTV.

Gerak-gerik Kodir itu terekam dalam CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnewsmaker, 2 Desember 2022, CCTV yang merekam perilaku Kodir ini pun menjadi perhatian khusus Ketua Majelis Hakim Ahmad Suhel.

Peristiwa itu terjadi saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) memutar barang bukti tayangan CCTV dalam sidang kasus obstruction of justice atau perintangan penyidikan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dengan terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria.

Rekaman CCTV itu diputar di dalam sidang untuk mengonfirmasi keterangan dari ahli dari Pusat Laboraturium Forensik (Puslabfor) Polri, Hery Priyanto yang dihadirkan jaksa sebagai saksi untuk terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria.

"Ini siapa, tahu?" tanya Hakim Suhel dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (1/12/2022).

"Kodir yang saksi kita hadirkan," jawab Jaksa.

Hakim Suhel terus menyoroti tingkah laku Kodir yang memakai baju biru terus mondar-mandir setalah penembakan terhadap Brigadir J terjadi.

Kodir keluar masuk rumah Ferdy Sambo sesaat setelah Brigadir J tewas pada 8 Juli 2022 sekitar pukul 17.00 hingga 17.12 WIB.

Baca Juga: Waduh, Bisa Nangis Pilu Kehilangan Uang, Arti Kedutan di Bibir Kanan Atas Konon Jadi Pertanda Buruk, Hati-hati Jika Mengalaminya

Dalam rekaman CCTV terlihat, Kodir juga terlihat sempat berkomunikasi dengan mantan ajudan Sambo, Adzan Romer.

Kemudian, asisten rumah tangga (ART) eks Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) itu tampak sibuk berlarian di luar rumah dinas Sambo.

"Itu si kodir masuk itu? Waktu memberikan keterangan saksi dia (bilang dia) di luar saja, jam 8 (20.00) baru dia masuk," ucap Hakim Suhel.

Ketua Majelis Hakim lantas menyayangkan rekaman CCTV itu tidak diputar jaksa saat pemeriksaan Kodir dihadirkan sebagai saksi.

Sebab, Hakim Suhel menyakini Kodir tak akan bisa berdalih terkait posisinya yang sebenarnya saat peristiwa penembakan tersebut terjadi.

"Mestinya ini pada waktu pemeriksaan kodir diperlihatkan, ini kan ada bukti. Kalau seandainya bukti itu sudah ada di sini kan dia bisa diperlihatkan, lihat itu," ujar Hakim Suhel.

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunJatim, 25 November 2022, Diryanto alias Kodir selaku asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo juga menjadi sorotan karena pengakuannya.

Kali ini Kodir mengaku jika Ferdy Sambo sempat memasang sendiri CCTV di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Kesaksian Kodir itu pun sempat membuat Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tak percaya.

Baca Juga: Dinaungi Watak Sumur Sinaba, 3 Weton Istimewa Ini Konon Dilindungi dan Disukai Khodam Leluhur Ratu Kidul, Berikut Ini Penjelasan Lengkapnya

Bahkan Majelis Hakim menertawakan kesaksian Kodir lantaran dianggap tidak masuk akal.

Pasalnya hakim tak percaya jika seorang dengan pangkat tinggi memasang CCTV sendiri.

Awalnya Kodir mengungkapkan, Ferdy Sambo disebut yang membeli delapan CCTV di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

CCTV tersebut dibeli sang eks Kadiv Propam Polri pada 2017 lalu.

"Untuk dulu yang masang Pak FS, Pak, untuk kebutuhan komplek," kata Kodir dalam sidang terdakwa obstruction of justice Irfan Widyanto, di PN Jaksel, pada Kamis (24/11/2022).

Majelis Hakim pun mempertanyakan kesaksian dari Kodir.

Sebab saksi-saksi lainnya menyatakan bahwa CCTV Duren Tiga dibeli berdasarkan uang iuran warga.

"Ah yang benar?" tanya lagi Hakim.

"Betul pak," tegas Kodir.

Baca Juga: Labrak Wanita Penggoda yang Mau Rebut Fadel Islami, Muzdalifah Ceritakan Keadaan Rumah Tangganya: Lelah Mah Lelah

Hakim pun bertanya lagi soal kesaksian Kodir.

"Kok baru sekarang? Saksi-saksi lain tidak seperti itu."

"Jadi CCTV yang ada di komplek pemiliknya pak FS?" kata Hakim.

"Untuk komplek, kalau yang masang Pak FS," ujar Kodir.

Lalu Majelis Hakim pun kembali mempertanyakan soal kesaksian Kodir yang menyatakan Ferdy Sambo yang memasang sendiri CCTV tersebut.

Hal itu dinilai tidak mungkin dilakukan oleh seorang perwira Polri.

"Kok yang masang dia? Dia pangkat tinggi kok yang masang? Nyuruh orang kali?" tanya hakim yang dibenarkan Kodir.

"Pangkat tinggi masak pasang CCTV, yang benar aja, benar itu?"

"Pemilik CCTV di komplek itu bukan di rumah dinas FS, yang masang suruhan Pak FS?" tanya hakim sembari tertawa.

Baca Juga: Akan Sakit dalam Waktu Dekat, Inilah Arti Kedutan di Telapak Tangan Kanan Menurut Primbon Jawa

"Pas awal iya," kata Kodir.

"Kapan awalnya?" tanya hakim lagi.

"2017, betul" ujar Kodir.

Lalu Kodir juga mengaku melihat langsung saat Ferdy Sambo pertama kali memasang CCTV tersebut.

Namun saat itu atasannya tersebut dibantu oleh seorang teknisi.

"Kamu lihat waktu pemasangan pertama kali 2017?" tanya hakim.

"Lihat," jawab Kodir.

"Siapa yang masang?" tanya lagi hakim.

"Tukang elektroniknya," jawab Kodir.

Baca Juga: Racun yang Dituang DDS Langsung Bereaksi dalam 15 Menit, Ayah di Magelang Ternyata Sempat Curhat Pelaku Pembunuhan Minta Uang Rp 32 Juta Tiap Bulan: Kalau Ngomong Sering Bohong

Sebelumnya sikap Kodir disindir oleh hakim.

Pasalnya cara bicara Kodir sangat kontras saat berhadapan dengan hakim dan pengacara terdakwa Ferdy Sambo.

Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa Kodir memang bicara sesuai yang diperintahkan.

Momen tersebut terlihat saat Kodir bersaksi dalam sidang lanjutan pada Selasa (8/10/2022).

Reaksi berbeda ditunjukkan Kodir ketika menjawab pertanyaan dari Hakim Ketua dan Jaksa Penuntut Umum (JPU), dengan pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis.

Sikap Kodir itu pun membuat Hakim Ketua, Wahyu Iman, terheran-heran, bahkan memberi sindiran.

Wahyu Iman menilai Kodir lancar dan cepat saat menjawab pertanyaan dari pengacara Ferdy Sambo.

Namun ketika ditanya Hakim Ketua dan JPU, Kodir dinilai Wahyu Iman seperti orang sakit gigi karena lebih sering terdiam dan tidak tahu.

"Saksi-saksi ini lancar banget malam ini jawabannya."

Baca Juga: Kitab Primbon Jawa yang Meramalkan, 4 Weton Ini Dipercaya Mampu Mengendalikan Jin dan Bangsanya

"Tadi waktu ditanya saya sama ditanya Jaksa Penuntut Umum kayak sakit gigi semua, terutama si Kodir ini."

"Lancar banget kamu jawabnya, Dir. Besok kita masih ketemu lho, Dir."

"Lancar kaya gini enggak, Dir?" sindir Wahyu Iman dalam sidang di PN Jaksel, dikutip dari tayangan Kompas TV via Tribunnews.com.

"Kamu kemarin kayak macem sakit gigi waktu ditanya, bilang enggak tahu."

"Ini ditanya pengacara cepet banget jawabnya. Besok kita lihat, apakah saudara masih berbohong atau enggak?" imbuhnya.

(*)