Find Us On Social Media :

Salah Satunya Bikin Produksi Gas Berlebih di Perut, Berikut Daftar Sayuran yang Pantang Dimakan Penderita Asam Lambung

Ilustrasi penyakit asam lambung

GridHot.ID - Asam lambung naik adalah kondisi di mana cairan asam di lambung mengalir kembali ke kerongkongan.

Gejala asam lambung dapat berupa sakit tenggorokan, mulut asam atau kering, mulas, kesulitan menelan, mual atau muntah, dan dada nyeri.

Dilansir dari forbes.com, Vanessa Méndez, MD, ahli gastroenterologi bersertifikat triple board dan pendiri Planted Forward, multi- praktik telemedicine integratif khusus, mengungkap soal penyebab asam lambung naik.

Penyebab asam lambung naik di antaranya makanan berlemak dan makanan olahan, konsumsi alkohol, mengalami hernia, serta mengalami obesitas.

Makanan lain yang bisa memicu asam lambung naik antara lain peppermint, cokelat, kafein, susu, buah dan jus jeruk, tomat, serta makanan yang pedas.

Beberapa jenis sayuran juga bisa menjadi penyebab asam lambung naik sehingga tidak boleh dimakan oleh penderita.

Lalu, apa saja daftar sayuran yang tidak boleh dimakan penderita asam lambung?

Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Lambung

1. Sayur Kol

Dilansir dari Kompas.com, kol menjadi salah satu sayuran yang sering menyebabkan timbulnya gas dalam lambung dan dapat memicu naiknya asam lambung.

Hal itu dapat terjadi karena sayuran ini memiliki kandungan gula kompleks atau rafinosa yang perlu dicerna dengan enzim tertentu, yaitu a-galactosidase.

Baca Juga: Kaya Akan Segudang Manfaat, Seduh Teh Gunakan Air Dingin Ternyata Bisa Turunkan Kadar Kafein di Dalamnya dan Jadi Obat Alami Asam Lambung, Berikut Ini Cara Meraciknya

Tubuh manusia tidak memiliki enzim tersebut di usus kecil, sehingga kol langsung turun ke usus besar dan bakteri akan berusaha mencerna.

Pada proses tersebut, pembentukan gas terjadi hingga akhirnya terjadi asam lambung yang naik.

2. Tomat

Tomat memiliki kandungan asam yang cukup tinggi, sehingga dapat memicu naiknya asam lambung.

Meski begitu, beberapa orang memiliki toleransi untuk mengonsumsi tomat dalam jumlah tertentu dan tidak mengalami asam lambung naik.

3. Cabai

Makanan pedas dapat menyebabkan sakit perut serta terasa terbakar hingga menimbulkan naiknya asam lambung.

Asam lambung naik juga dapat terjadi terutama ketika mengonsumsi capsaicin, yaitu bahan yang membuat cabai dan bubuk cabai pedas.

Sering mengonsumsi capsaicin bisa menyebabkan ketidaknyamanan pada perut hingga menyebar ke lambung.

4. Sawi

Sawi umumnya diolah sebagai bahan masakan dengan cara direbus, dikukus, digoreng atau diasamkan.

Baca Juga: Salah Satunya Adalah Vitamin B, 4 Vitamin dan Suplemen Ini Dipercaya Bisa Bantu Atasi Penyakit Asam Lambung, Intip Penjelasannya Sekarang Juga

Meski jadi makanan yang mudah ditemukan, sayuran hijau satu ini dilarang untuk dikonsumsi oleh penderita asam lambung karena bisa memproduksi gas berlebih.

Gas tersebut dapat menyebabkan kembung karena kandungan raffinose atau gula kompleks, sehingga memicu terjadinya asam lambung naik.

5. Daun Bawang

Daun bawang memiliki kandungan fruktan tinggi dan tubuh manusia kekurangan enzim untuk mencernanya, apalagi jika dikonsumsi mentah.

Maka dari itu, pencernaan yang tidak berjalan dengan tepat bisa menyebabkan masalah kesehatan, di antaranya memicu asam lambung naik dan perut kembung.

6. Bawang Putih dan Bombay

Bawang putih dan bombay memiliki rasa pedas yang dapat memicu mulas, mual, serta rasa ingin muntah ketika dikonsumsi berlebihan.

Hal tersebut dapat menjadi faktor penyebab asam lambung naik, apalagi jika dikonsumsi secara langsung.

Sayangnya, banyak orang tidak menyadari keberadaan kedua sayuran itu ketika diolah untuk penyedap rasa pada bumbu makanan.

7. Lobak

Lobak dapat memicu naiknya asam lambung, karena memiliki kandungan serat larut yang cukup tinggi.

Baca Juga: Warnanya Hitam, Cairan Kental nan Manis Ini Berkhasiat Atasi Asam Lambung, Intip Segudang Manfaatnya Buat Kesehatan

Kandungan serat itu membuat lobak tidak dapat terurai dengan baik hingga usus kecil, sehingga menyebabkan produksi gas berlebih.  (*)