Find Us On Social Media :

Dibongkar Sendiri ke Publik, Paus Fransiskus Ternyata Sudah Teken Surat Pengunduran Diri Jauh Sebelum Ramai Isu Pensiun, Ini Alasannya

Paus Fransiskus ketika memimpin misa di Katedral Santa Maria di Yangon, Myanmar (30/11/2017).

Gridhot.ID - Pemimpin Umat Katolik Roma, Paus Fransiskus ternyata sudah menandatangani surat pengunduran diri sejak 2013.

Paus Fransiskus mengungkap dirinya menandatangani surat pengunduran diri setelah terpilih menjadi Paus pada 13 Maret 2013.

Hal ini diungkap Paus Fransiskus dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Spanyol ABC yang diterbitkan pada Minggu (18/12/2022).

Paus Fransiskus mengatakan, ia menandatangani surat pengunduran diri yang akan digunakan jika suatu saat masalah kesehatan yang parah dan permanen membuat dirinya tak dapat menjalankan tugasnya.

Pemimpin Gereja Katolik Roma yang beranggotakan 1,3 miliar orang ini menjelaskan bahwa dia telah memberikan surat pengunduran diri itu kepada Menteri Luar Negeri Vatikan Kardinal Tarcisio Bertone.

Kardinal Bartone merupakan pejabat peninggalan Paus Benediktus XVI dan masih menjabat di posisi tersebut sekitar 6 bulan setelah Fransiskus terpilih menjadi Paus. 

Dalam beberapa kesempatan, Fransiskus mengatakan ia akan mengundurkan diri jika ia tidak bisa menjalankan Gereja Katolik Roma karena alasan kesehatan.

"Saya telah menandatangani pengunduran diri saya. Tarcisio Bertone adalah Menteri Luar Negeri. Saya menandatanganinya dan saya mengatakan kepadanya: 'Dalam hal halangan karena alasan medis atau apa pun, inilah pengunduran diri saya'," kata Fransiskus.

Kendati demikian, Fransiskus tidak tahu lagi kepada siapa Kardinal Bertone memberikan surat tersebut.

Adapun Paus Fransiskus yang berulang tahun ke-86 pada Sabtu, 17 Desember 2022 ini tampak dalam keadaan sehat kecuali penyakit lutut yang menderanya.

Fransiskus menambahkan bahwa ini pertama kalinya ia mengungkapkan surat pengunduran tersebut terhadap publik.

Baca Juga: Belum Pernah Terjadi Sebelumnya, Paus Fransiskus Dobrak Protokol Diplomatik, Datangi Kedutaan Rusia Ungkap Keprihatinan atas Perang di Ukraina

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada bulan Juli 2022, Fransiskus menepis kabar jika pengunduran dirinya sudah dekat dan mengulangi posisinya yang sering dinyatakan bahwa dia mungkin akan mengundurkan diri suatu hari nanti jika kesehatan yang buruk membuatnya tidak mungkin untuk menjalankan Gereja.

"Pintu (untuk pensiun) terbuka - itu adalah pilihan normal. Tapi sampai hari ini saya belum mengetuk pintu itu. Saya belum merasa perlu memikirkan kemungkinan ini - bukan berarti dalam waktu dua hari. Saya mungkin tidak akan mulai memikirkannya," kata Fransiskus dilansir dari BBC, Minggu (31/7/2022).

Sejak Juli, Fransiskus telah melakukan 3 perjalanan internasional, ke Kanada, Kazakhstan dan Bahrain dan berencana untuk mengunjungi Republik Demokratik Kongo dan Sudan Selatan 31 Januari 2022-5 Februari 2023.

Fransiskus seharusnya melakukan perjalanan itu Juli lalu, tetapi masalah lututnya memaksa penundaan itu.

Dia sekarang menggunakan tongkat untuk berjalan kaki singkat dan kursi roda untuk jarak yang lebih jauh di dalam ruangan.

Dalam wawancara ABC, Fransiskus mengatakan dia yakin Paus Paulus VI (1963-1978) dan Paus Pius XII (1939-1958) telah menandatangani surat pengunduran diri yang serupa. Namun, kedua Paus itu meninggal saat menjabat.

Profil Paus Fransiskus

Mengutip Kompas.com, Paus Fransiskus lahir dengan nama Jorge Mario Borgoglio pada 17 Desember 1936.

Dia adalah Paus ke-266, menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri pada 28 Februari 2013.

Fransiskus terpilih dalam pemungutan suara hari kedua konklaf, Rabu (13/3/2013) sekitar pukul 19.00 waktu setempat.

Sebelumnya, Fransiskus adalah Uskup Agung Buenos Aires, Argentina, untuk periode 1998 sampai 2012.

Baca Juga: Jantung Negara Islam Diserang Pasukan Israel, Raja Salman Berang Bukan Main, Arab Saudi Kecam Keras: Ini Serangan Terhadap Kesucian Masjid Al Aqsa

Dia mengundurkan diri dari jabatan tersebut karena pertimbangan usia. Fransiskus dipromosikan menjadi kardinal pada 2001.

Bergoglio adalah anak pertama dari lima bersaudara. Dia adalah pemegang gelar master di bidang kimia dari Universitas Buenos Aires.

Alih-alih meneruskan keahliannya itu, Bergoglio memilih bergabung ke seminari di Villa Devoto dan masuk ke Serikat Jesus pada 1958.

Memegang gelar di bidang filsafat dari Colegio Maximo San Jose di San Miguel, Bergoglio sempat mengajar studi literatur dan psikologi di Colegio de la Inmaculada di Santa Fe, Buenos Aires.

Sesudah itu, dia belajar filsafat dan teologi di Faculty of San Miguel, seminari di San Miguel.

Dia kemudian mengajar di seminari ini sampai mendapat gelar profesor.

Pelayanan gereja Bergoglio dimulai pada 1973. Pada 1980, dia menjadi rektor seminari San Miguel hingga 1986. Gelar doktoralnya diraih di Jerman.

Saat menjadi kardinal, Bergoglio dikenal sebagai sosok yang rendah hati, konservatif, dan memiliki komitmen kuat terhadap keadilan sosial.

Gaya hidup sederhana menguatkan kerendahhatiannya. Dia tinggal di apartemen kecil, alih-alih menempati kediaman resmi uskup.

Bergoglio diketahui juga menolak menggunakan sopir dan limusin, bahkan dikabarkan dia memasak makanannya sendiri.

Saat Paus Paulus II meninggal, Bergoglio masuk menjadi kandidat Paus baru. Dia sudah menjadi kardinal pemilih dalam konklaf 2005, yang akhirnya memilih Paus Benediktus XVI.

Baca Juga: Pertama Kali Setelah Beberapa Tahun Pimpin Vatikan, Paus Fransiskus Batalkan Perayaan Misa Syukur Tutup Tahun Basilika Santo Petrus, Kondisi Kesehatan Jadi Alasannya

Pilihan nama dan sikap

Fransiskus, yang dipilihnya sebagai nama pasca-terpilih sebagai Paus, diduga merujuk kepada Franciscus Xaverius, salah satu tokoh dalam Ordo Serikat Jesus atau Fransiskus Assisi, pendiri Ordo Fransiskan.

Paus Fransiskus adalah Paus pertama dari ordo Jesuit, selain Paus pertama dari luar Eropa dan berasal dari kawasan di luar Eropa, di era modern.

Namun, seperti dikutip CNN, pakar soal Vatikan, John Allen, berpendapat, nama Fransiskus ini merujuk kepada salah satu tokoh yang paling dihormati di Gereja Katolik, Santo Fransiskus dari Asisi.

Menurut Allen, pilihan nama ini sangat menakjubkan. Dalam Gereja Katolik, tambah dia, ada beberapa sosok yang menjadi acuan utama, dan St Fransiskus adalah salah satunya.

Nama Fransiskus, lanjut Allen, juga menjadi lambang untuk kemiskinan, kerendahhatian, kesederhanaan, dan pembangunan kembali Gereja Katolik.

"Paus baru mengirimkan sinyal bahwa ini tidak akan 'menjadi sesuatu yang biasa saja'," kata dia.

Paus Fransiskus selama ini dikenal sebagai sosok konservatif. Beberapa pandangannya mencakup penentangan atas praktik aborsi dan homoseksualitas.

Meski menyatakan menghormati gay dan lesbian sebagai individu, dia menentang keras undang-undang yang dirilis pada 2010 di Argentina yang melegalkan perkawinan sesama jenis.

Sebaliknya, Paus Fransiskus juga dikenal sebagai sosok yang sangat memiliki kepedulian sosial, termasuk mengkritisi masalah perbedaan kelas sosial kaya dan miskin.

Baca Juga: 6 Bulan Mengisolasi Diri dalam Basilika, Paus Fransiskus Akhirnya Bisa Senyum Sumringah Adakan Audiensi Temui Peziarah, Serukan Doa dan Puasa untuk Perdamaian Lebanon

(*)