Find Us On Social Media :

Bersifat Basa, Jambu Biji Ternyata Bisa Atasi Penyakit Asam Lambung, Cukup Dijadikan Jus dengan Tambahan Bahan Ini

Jambu biji

GridHot.ID - Asam lambung tinggi bisa menyebabkan mulas, kembung, atau cegukan berlebihan setelah makan.

Asam lambung tinggi bisa diredakan dengan minum jus jambu biji.

Dilansir dari Kontan.co.id, jambu biji secara alami bersifat basa tinggi, menjadikannya ideal untuk meredakan gejala asam lambung.

Cara membuat jus jambu biji untuk meredakan gejala asam  lambung sangat mudah.

Bahan yang perlu disiapkan antara lain, dua buah jambu biji, 1 sendok teh gula pasir, segelas air dingin, serta seinci jahe segar.

Blender semua bahan tersebut sampai halus. Jus jambu biji siap diminum untuk meredakan asam lambung.

Manfaat Lain Jambu Biji

Dilansir dari news18.com, jambu biji adalah buah yang kaya nutrisi.

Jambu biji mengandung, potasium, serat, karbohidrat, dan protein.

Jambu biji juga mengandung mengandung Vitamin C, B6, kalsium, zat besi, dan magnesium. 100 gram jambu biji mengandung 300 miligram Vitamin C.

Konsumsi jambu biji efektif dalam mengatasi masalah perut dan pencernaan.

Baca Juga: Jangan Tambah Gula! Ini Aturan Minum Air Kelapa untuk Obati Asam Lambung, Harus Dikonsumsi Sebanyak Ini Agar Manjur

1. Membantu mengatasi Wasir

Wasir biasanya disebakan oleh sembelit.

Sementara jambu biji adalah makanan yang ideal untuk menyembuhkan sembelit karena kandungan seratnya yang tinggi.

2. Buat kulit makin sehat

Berbagai macam vitamin dan antioksidan yang ada dalam buah jambu biji bekerja sangat baik untuk kulit Anda. Antioksidan melindungi kulit Anda dari kerusakan dan juga mencegah keriput.

Namun, jambu biji tidak boleh dikonsumsi pada sore atau malam hari karena perut tidak dapat mencernanya secara efektif selama ini.

Waktu yang ideal untuk mengkonsumsinya adalah sekitar satu jam setelah makan siang.

Semua masalah perut diredakan dengan makan jambu biji setelah makan siang.

Padahal kita juga harus menghindari mengkonsumsinya secara berlebihan.

(Desclaimer: Tips kesehatan yang dibagikan dalam artikel ini didasarkan pada praktik umum dan pengetahuan umum. Pembaca disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengikutinya di rumah)

(*)