Find Us On Social Media :

Tetap Dianiaya Meski Sudah Lompat ke Dasar Jurang, Viral di Sosmed Tiga Suster Ini Ngaku Jadi Korban Keganasan KKB Papua: Kondisinya Benar-benar Mengerikan

Anggota KKB Papua kini semakin tak tahu diri. Mereka tak hanya membunuh warga sipil, tetapi juga memperlakukan secara tidak senonoh para korban terutama perempuan. Mereka menelanjangi suster yang sedang gemetaran menghadapi kawanan bersenjata itu.

Sang pria kembali dianiaya, sementara ketiga suster lainnya malah diperlakukan secara tidak senonoh.

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnews, 19 Desember 2022, dalam video di TikTok, terungkap bahwa pria itu bernama Marsel. Ia mengaku bahwa dirinya sebagai orang pertama yang melompat ke dalam jurang kemudian diikuti tiga suster.

"Waktu itu kami mengira sudah aman dan tidak lagi dikejar anggota KKB. Justeru yang terjadi adalah sebaliknya," tuturnya.

“Sesampai di bawah, kami pikir bahwa kami sudah aman dari kejaran KKB Papua. Ternyata mereka masih terus mengejar kami” ujarnya.

Saat itu, tuturnya, ketiga suster itu pun mulai diperlakukan secara tidak manusiawi. Pakaian yang dikenakan, ditanggalkan satu persatu.

"Mereka membuka pakaian ketiga suster itu dengan parang, lalu bertindak membabibuta," tuturnya

Tak hanya itu. Pakaian ketiga sustem itu pun dicincang hingga tanpa bentuk. "Kondisi benar-benar mengerikan," ungkap Marsel yang tak kuasa menahan tangis.

Baca Juga: Kais Makanan dari Sampah hingga Tenteng Bangkai Tikus, Gus Samsudin yang Sesekali Teriak-teriak Diduga Alami Ganguan Jiwa, Pesulap Merah: Itu Beneran atau Akting Doang?

Kisah ini kemudian menjadi viral di TikTok pasca diunggah kembali oleh salah satu akun media sosial tiktok @informasione pada Kamis 15 Desember 2022.

Hanya dalam waktu sekejap, video viral tersebut menuai banyak tanggapan netizen.

@Herianto3680 “kita harapkan pemerinta harus mengambil kebijakan dengan tegas, karena sudah terlalu banyak korban.

@Mommy896 “dengar aja sakit banget hati ini pedih bgt entah sampe kapan ni berakhir kasihan para pencari nafkah disana.”

Kisah yang dialami tiga suster ini sangat menyedihkan. Meski tak memegang satu pun senjata, mereka justeru jadi korban kekerasan para pria KKB.

(*)