Find Us On Social Media :

DNA Ferdy Sambo di Senjata Glock-17 dan HS Hilang, Ahli Hanya Temukan Jejak Sidik Jari 3 Polisi Ini, Ronny Talapessy: Dia Pakai Sarung Tangan

Tidak ada DNA Ferdy Sambo di senjata Glock-17 dan HS milik Brigadir J

Gridhot.ID - Sidang perkara pembunuhan berencana Brigadir J yang menjerat Ferdy Sambo dkk sudah berjalan lebih dari dua bulan, terhitung sejak pertengahan Oktober 2022.

Dalam sidang yang digelar Senin (19/12/2022), Ahli Inafis Eko Wahyu Bintoro menyebut Tempat Kejadian Perkara (TKP) penembakan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan sudah rusak saat dirinya mendatangi lokasi.

Hal itu diungkap Eko Wahyu saat menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

"Kalau kami lihat secara SOP pada penanganan TKP kita kategorikan sudah rusak," kata Eko dalam persidangan dikutip dari Tribunnews.com.

Kemudian Jaksa Penuntut Umum (JPU) mempertanyakan apakah dirinya bisa mengidentifikasi TKP sudah rusak.

Eko menjelaskan dirinya mencari jejak tindak pidana di lokasi kejadian.

"Sebetulnya kami dalam olah TKP dalam pencarian jejak. Secara garis besar jejak yang kami cari yang menyebabkan tindak pidana dengan materi," katanya

Eko menjelaskan metode yang digunakan dalam pencarian jejak tersebut yakni spiral dan random.

"Metode yang kita gunakan dalam pengolahan TKP ini ada beberapa metode spiral dan random. Kita manggabungkan keduanya," ujarnya.

Kemudian ditegaskan Eko bahwa saat olah TKP, dirinya tidak menemukan jejak sidik jari dan wajah.

"Semua yang ada di TKP kita analisisa. Kita mencari jejak sidik jari dan wajah. Saat di TKP tidak di temukan jejak yang sempurna. Ada jejak sidik jari tetapi tidak bisa diidentifikasikan," katanya.

Baca Juga: Sekuriti Ferdy Sambo Ini Diduga Jadi Sosok di Balik Nama 'Tuhan Yesus' dalam Grup WA Duren Tiga, Kubu Ricky Rizal Bebekan Isi Percakapan