Find Us On Social Media :

Kuat Ma'ruf Ikhlas Disebut Punya Kecerdasan di Bawah Rata-rata Tapi Sakit Hati Dicap Pembohong, Terdakwa Tanyakan Hal Ini ke Ahli Psikologi Forensik

Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kuat Maruf.

"Yang saya tanyakan, saya ini tipe orang pembohong apa yang tidak jujur apa gimana ya Bu?" tanya Kuat Ma'ruf.

"Soalnya akhir-akhir ini, saya sering disebut pembohong dan tidak jujur Ibu dan saya sakit dengan bahasa Ibu," lanjutnya.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Reni menuturkan dalam pemeriksaan oleh Tim Psikologi Forensik, hasilnya tidak ada indikasi manipulatif dari Kuat Ma'ruf.

Kondisi yang terjadi, ungkap Reni Kusumowardhani, lebih karena kepatuhan Kuat Ma'ruf yang tinggi serta berada pada situasi tidak tahu menahu dan keliru.

"Dari hasil pemeriksaan kami, semua kebohongan memang pernah terjadi kebohongan dan itu sudah diakui, kemudian direvisi, dan kemudian kami mengukur kredibilitas keterangan Bapak seperti yang telah kami sampaikan," ucap Reni Kusumowardhani.

"Jadi simpulannya, sebetulnya karena kepatuhan yang sangat tinggi seperti itu dan ada satu situasi tidak tahu-menahu, berada di dalam satu tempat dalam situasi yang seperti itu, sehingga berada di tempat yang keliru ya Pak pada saat itu,” tambah Reni Kusumowardhani.

Atas penjelasan Reni Kusumowardhani, Kuat Ma'ruf kembali meminta penegasan ahli bahwasanya hasil pemeriksaan psikologi forensik adalah orang yang jujur.

“Terima kasih Bu, padahal aslinya jujur ya Bu?” ucap Kuat Maruf.

Mendengar pertanyaan Kuat Maruf, Reni pun memastikan tidak menyimpulkan asisten rumah tangga Ferdy Sambo tersebut sebagai pembohong.

“Kami tidak bilang bohong ya Pak ya, tidak ada indikasi manipulatif,” jawab Reni Kusumowardhan

Sebagai informasi, Kuat Ma'ruf bersama Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, dan Ricky Rizal didakwa telah melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Baca Juga: Kontras dengan Keterangan Bharada E, Kuat Ma'ruf Akui Kondisi Kamar Putri Candrawathi Tak Biasa hingga Curigai Gerak-gerik Brigadir J: Ngintip-ngintip di Tangga