Find Us On Social Media :

Isu Reshuffle Kabinet Presiden Jokowi Makin Santer Terdengar, Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Berpotensi Gantikan Posisi Prabowo hingga Mahfud MD, Pengamat Politik Berikan Tanggapan Begini

Dari kiri ke kanan, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Menko Polhukam Mahfud MD

"PDIP menyarankan untuk me-reshuffle Mentan sama KLHK, Pak, PDIP menyarankan, apakah di antaranya itu (yang akan di-reshuffle)?" tanya wartawan kepada Jokowi.

Jokowi tersenyum mendengar pertanyaan tersebut.

Ia kemudian memberikan jawaban abu-abu soal siapa sosok menteri yang akan kena reshuffle.

"Clue-nya, ya udah" kata Jokowi lalu berjalan meninggalkan wartawan.

Isu reshuffle kabinet ini kemudian dikaitkan oleh publik dengan langkah Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024 mereka.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno meyakini Anies Baswedan memiliki pengaruh besar terhadap isu reshuffle yang kemungkinan akan dilakukan oleh Jokowi.

Baca Juga: Santet Sering Digunakan untuk Celakai Orang dari Jarak Jauh, Simak Amalan Doa Agar Terhindar dari Sihir dan Guna-guna

"Kalau kita membaca konteks ini, memang rasa-rasanya isu reshuffle ini kan berhembus mengarah pada apa yang dilakukan oleh NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan," kata Adi dalam tayangan Program 'Kompas Petang' Kompas TV, Sabtu (24/12/2022).

Adi lalu menyoroti pernyataan elite PDIP yang ikut berkomentar soal isu reshuffle.

Adi pertama mengutip pernyataan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto yang menyatakan 'biru lepas dari koalisi'.

Selanjutnya Adi juga mengungkit pernyataan Ketua Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Perjuangan Djarot Saiful Hidayat.

Djarot menyebut ada dua menteri Jokowi yang kinerjanya peru dievaluasi.

Pertama adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, kedua adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Kedua menteri yang disebut Djarot berstatus sebagai kader NasDem.

"Saya yang agak prihatin ketika kita sudah di masa lalu gembar gembor kita swasembada beras, tapi ternyata kita impor beras, ketika harganya naik," ujar Djarot kepada awak media ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (23/12/2022).

"Mentan dievaluasi, Menteri kehutanan terus dievaluasi, semua menteri juga dievaluasi, supaya apa, supaya ada satu darah baru yang segar, mendukung penuh kebijakan pak Jokowi, untuk menuntaskan janji kampanye sebelumnya," katanya.

(*)