Berani Sumpah Alquran di Hadapan Dua Boks Berisi Potongan Mayat, Terkuak Alasan Ecky Listiantho Pilih Hidup 1 Tahun Bersama Jasad Angela

Sabtu, 07 Januari 2023 | 12:13
Kolase Tribunnews

Keluarga korban ternyata sempat menemui M Ecky Listiantho untuk menanyakan keberadaan Angela Hindriati Wahyuningsih yang menghilang sejak 2019

GridHot.ID - Polda Metro Jaya menetapkan M Ecky Listiantho (34) sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Angela Hindriati Wahyuningsih (54).

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Fiyardi Marasabessy menjelaskan bahwa Ecky diduga kuat telah membunuh Angela dan memutilasi jasadnya.

Aksi keji itu diduga telah direncanakan Ecky sampai akhirnya dijalankan pada November 2021.

Melansir Kompas.com, M Ecky Listiantho (34), pelaku mutilasi yang menyimpan potongan tubuh korbannya di boks kontainer, sempat mengajukan diri untuk disumpah Al-Quran.

Ecky berani bersumpah di atas kitab suci saat ditangkap di lingkungan kontrakannya di Kampung Buaran, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (30/12/2022) lalu.

Ketua RT 01 RW 02, Alfian, mengatakan Ecky mencoba meyakinkan petugas polisi bahwa ia tak terlibat dan tak mengetahui isi boks kontainer berisi potongan tubuh korban.

"Dia (Ecky) mau disumpah Al-Qur'an untuk membuka boks itu, kan di tanyain 'itu isinya apa' kata dia 'titipan teman'. Nyatanya kan yang terlihat itu bangkai manusia," ucap Alfian, Kamis (5/1/2023).

Selain itu, Ecky juga meminta petugas kepolisian memanggil imam masjid yang akan mengambil sumpahnya.

Proses penyumpahan itu dikabulkan. Sumpah itu diucapkan Ecky di depan teras kontrakan dan di hadapan dua boks yang berisi potongan mayat.

Setelah proses penyumpahan itu selesai, boks kontainer itu dibuka. Ecky pun akhirnya mengakui perbuatannya.

"Ya akhirnya ngaku pas dibuka (boksnya), kalau di sininya dia bilangnya karena dicekik. Tapi kan enggak tahu kalau waktu pemeriksaan di Polda," ucap Alfian.

Baca Juga: Tulangnya Bergerigi Tunjukkan Bentuk Tak Lazim, Pelaku Mutilasi Wanita di Bekasi Ternyata Pakai Alat Khusus Ini Saat Habisi Korbannya

Sementara itu, salah satu penghuni kontrakan lain, yakni Heri menyebut bahwa pelaku sempat mengambil air wudhu karena terdapat lokasi toilet umum di depan kontrakannya.

"Tahu, karena saya duduk di pojokan, saya lihat dia mengambil wudhu di situ," ucap Heri.

Penangkapan M Ecky Listiantho bermula dari penemuan tubuh perempuan yang dimutilasi dan diletakkan di dalam dua kontainer boks.

Dilansir dari tribunjakarta.com, Ecky Listiantho (34) membunuh dan memutilasi teman dekatnya sendiri Angela Hindriati Wahyuningsih (54) pada November 2021.

Ecky Listiantho kemudian menyimpan potongan tubuh Angela Hindriati ke dalam boks kontainer di rumah kontrakan yang disewanya di daerah Tambun, Kabupaten Bekasi.

Perbuatan keji Ecky Listiantho kemudian terungkap pada Desember 2022.

Berarti selama satu tahun lebih, Ecky hidup dan tinggal bersama potongan tubuh Angela Hindriati.

"Selama kurun waktu kurang lebih 1 tahun 1 bulan, jenazah disimpan di TKP, kos-kosan tersangka," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat dikonfirmasi, Jumat (6/1/2023).

Berdasarkan hasil penyelidikan, kata Hengki, Ecky selama ini kerap menempati kontrakan tersebut jika sedang tidak tidur di rumahnya bersama istri dan anaknya.

"Kontrakan sering digunakan tersangka apabila tidak berada di rumahnya," kata Hengki.

Lalu apa alasan Ecky Listiantho nekat menyimpan jasad Angela Hindriati?

Baca Juga: Sakit Jantung Renggut Nyawa Perwira TNI AD Tersangka Mutilasi 4 Warga di Timika, Kapendam XVII/Cenderawasih Beberkan Detik-detik Pelaku Meregang Nyawa, Sempat Keluhkan Ini

Ecky Listiantho sengaja menyimpan jasad Angela Hindriati Wahyuningsih selama lebih dari satu tahun di rumah kontrakannya karena takut aksinya diketahui warga.

"Jadi dia itu kenapa menyembunyikan jasad korban di tempatnya karena takut ketahuan oleh warga," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Marasabessy.

ISTIMEWA/via TribunBekasi.com

Ecky Listiantho (kiri), diduga pelaku mutilasi wanita di Bekasi, Jawa Barat. Terungkap alat yang dipakai pelaku untuk memutilasi wanita di Bekasi. Polisi juga menemukan identitas diduga adalah korban.

Selain itu, kata Resa, Ecky juga mengaku kebingungan mencari tempat untuk menguburkan jasad korban agar tidak diketahui oleh pihak lain.

Alhasil, Ecky menyimpan jasad Angela yang termutilasi di dalam boks kontainer di dalam rumah kontrakannya.

"Selain itu pelaku bingung mau dikubur dan buang ke mana jasad korban," ungkap Resa.

Identitas Korban Terkuak Berkat Tes DNA

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya menyampaikan bahwa identitas jasad perempuan yang dimutilasi Ecky, terkonfirmasi atas nama Angela.

Hengki Haryadi mengungkapkan, hal itu berdasarkan hasil pencocokan DNA yang dilakukan oleh Tim kedokteran RS Bhayangkara dan Laboratorium Forensik Polri.

DNA jasad korban mutilasi itu dicocokkan dengan jenazah anak dari Angela, yakni Anna Laksita Leialoha.

Ekshumasi atau pembongkaran makam Anna di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, berlangsung pada Kamis (5/1/2023), sekitar 14.24 WIB.

"Hasil kolaborasi antara kedokteran forensik RS Bhayangkara Sukanto dan Laboratorium forensik Polri, mengindikasikan bahwa korban adalah terkonfirmasi atas nama Angela Hindriati, 54 tahun," ungkap Hengki.

Baca Juga: Mobil Pengangkut Solar Sering Keluar Masuk Gudang, 6 Prajurit TNI AD yang Jadi Tersangka Mutilasi Warga di Mimika Diduga Terlibat Bisnis Penimbunan BBM: Biasa Melihat Ada Drum-drum

Sebagai informasi, Ecky ditangkap bersamaan dengan penemuan jasad korban di kontrakan kawasan Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (29/12/2022).

Sebelumnya, Ecky dikabarkan tak kembali ke rumah sejak Jumat (23/12/2022), setelah pamit untuk pergi ke bank, ternyata bukan hilang.

"Langsung (di TKP) kami mengamankan tersangka. Ditemukan dua boks kontainer yang berisikan kantong plastik hitam yang didalamnya mayat berjenis perempuan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, Jumat (30/12/2022).

Zulpan mengatakan, pelaku ditangkap saat penyidik unit 4 subdit Resmob turun tangan membantu pencarian Ecky yang disebut hilang secara misterius.

Zulpan mengatakan, pelaku ditangkap saat penyidik unit 4 subdit Resmob turun tangan membantu pencarian Ecky yang disebut hilang secara misterius.

Penyidik lalu menelusuri kontrakan di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

"Kami menindak lanjuti laporan orang hilang dari Polsek Bantar Gebang selanjutnya Anggota unit 4 Resmob Polda metro jaya melakukan lidik," kata Zulpan.

Sebelumnya, istri dari Ecky, EZ, mengatakan bahwa suaminya tiba-tiba menghilang setelah pamit ke bank.

"Ecky WhatsApp, pamit mau ke bank naik Grab, langsung dibalas tapi cuma ceklis satu (tidak terkirim). Itu tanggal 23 Desember sekitar pukul 09.00 WIB," ujar EZ, Selasa (27/12/2022).

Di hari yang sama, pada pukul 16.00 WIB, keluarga menerima catatan transaksi dari bank mengenai penarikan uang di ATM Mandiri di bilangan Rawalumbu, Bekasi Timur.

Catatan transaksi itu didapat EZ saat menghubungi layanan customer service Bank Mandiri.

Baca Juga: Diduga Mutilasi Korban dan Rampas Uang Rp 250 Juta, 6 Oknum Prajurit TNI Kini Jadi Tersangka, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Langsung Turun Tangan Lakukan Hal Ini

"Jumlah penarikan enggak diinfoin orang bank, katanya harus ke polisi. Keluarga juga sudah minta (rekaman) CCTV, lagi-lagi enggak bisa karena harus polisi yang minta," jelas EZ. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Kompas.com, TribunJakarta.com