Find Us On Social Media :

Ukraina Minta Jerman Kirim 93 Jet Tempur Tornado ke Negaranya, Padahal Sudah Dipasok Kendaraan Lapis Baja Marder

Jet tempur Tornado milik Jerman yang diincar Ukraina

GridHot.ID - Ukaraina tampaknya mengincar jet tempur Tornado milik Jerman.

Dilansir dari Eurasian Times, Wakil Menteri Luar Negeri Andrii Melnyk, mengimbau pemerintah Jerman pada 15 Januari 2023 untuk mengirim 93 jet tempur Tornado ke Ukraina.

Andrii Melny mengatakan 93 jet tempur Tornado milik Jerman itu akan segera dinonaktifkan untuk kemudian digantikan dengan jet tempur generasi kelima, F-35.

"Saya punya proposal kreatif untuk teman-teman Jerman kita. Bundeswehr memiliki 93 pesawat tempur multiperan Tornado yang akan segera dinonaktifkan dan digantikan oleh F-35," tulis Melnyk di Twitter.

"Namun, itu adalah jet tempur tua, masih sangat kuat. Mengapa tidak mengirimkan Tornado ini ke Ukraina, Kanselir Scholz?" lanjutnya.

Sebelumnya, Melnyk membenarkan pengiriman kendaraan pengangkut personel lapis baja, Marder, dari Jerman ke Ukraina.

Mantan duta besar Ukraina untuk Jerman itu mengungkapkan harapan bahwa "setelah langkah yang telah lama tertunda ini, tidak ada yang akan mencegah Ukraina untuk segera menerima semua senjata berat yang tersedia, termasuk tank tempur, jet tempur, dan kapal perang, untuk menghentikan perang genosida Rusia di jantung Eropa".

Sebagi informasi, pemerintah Jerman mengumumkan kesepakatan membeli 35 jet tempur F-35 dari Amerika Serikat dengan harga $8,4 miliar.

Pembelian jet tempur generasi kelima itu memungkinkan Jerman untuk mengganti pesawat Tornado miliknya yang sudah tua.

Meski Tornado akan segera digantikan F-35, pengiriman pesawat tempur itu ke Ukraina cukup mustahil.

Pesawat tempur Tornado tampaknya masih akan dioperasikan oleh Jerman dalam beberapa tahun ke depan.

Baca Juga: Sebelum Rusia Invasi Ukraina, Pimpinan CIA Ternyata Diam-diam Kunjungi Kyiv, Peringatkan Zelensky soal Ancaman Ini

Selain itu, semua anggota NATO termasuk Jerman telah menahan diri untuk tidak mengirimkan pesawat tempur kelas berat ke Ukraina karena takut akan memprovokasi Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ukraina sebenarnya telah berulang kali memohon kepada negara-negara NATO untuk mempersenjatai Angkatan Udaranya dengan jet tempur mutakhir seperti F-16 atau F-15.

Akan tetapi, dapat dilihat bahwa pengiriman jet tempur semacam itu bisa memprovokasi Rusia untuk mengerahkan senjata yang lebih mematikan di Ukraina.

Jet Tempur Tornado Jerman yang Ikonik

Panavia Tornado adalah keluarga pesawat tempur multiperan bermesin ganda, sayap sapuan variabel, yang dikembangkan dan diproduksi bersama oleh Italia, Inggris, dan bekas Jerman Barat.

Ada tiga varian utama Tornado yakni  Tornado IDS (serang darat), Tornado ECR (Perang Elektronika/intai), dan Tornado ADV (Varian pertahanan udara/Air Defence Variant atau pesawat buru.

Semua angkatan udara negara mitra konsorsium dan Angkatan Udara Kerajaan Saudi telah mengadopsi desain dasar Tornado IDS, dengan beberapa modifikasi detail kecil.

Dengan kontrol penerbangan fly-by-wire dan fokus pada serangan darat, Tornado IDS adalah pesawat militer pertama di Eropa yang juga dapat melakukan misi anti-pengiriman dan pengintaian di ketinggian yang sangat rendah.

Sebaliknya, Tornado ECR mempertahankan semua kemampuan Tornado IDS saat menggunakan alat perang elektronik dan amunisi untuk menetralisir pertahanan udara musuh dan melakukan pengintaian elektronik dan taktis

Hanya angkatan udara Jerman dan Italia yang menggunakan Tornado versi khusus ini.

Tornado ECR dibuat khusus untuk pengawasan, pelacakan, dan menetralisir sistem anti-pesawat musuh.

Baca Juga: Sudah Dapat Tank AMX-10RC Gratis dari Prancis untuk Gempur Rusia, Ukraina Masih Berusaha Incar Bantuan Tank Gratis yang Lebih Berat Lagi

Sementar itu, Tornado ADV  dirancang khusus untuk Royal Air Force (RAF)

Pesawat ini adalah salah satu yang paling tangguh dalam pertempuran di dunia. Selama Perang Teluk tahun 1991, Tornado diterbangkan oleh RAF, Angkatan Udara Italia, dan RSAF, serta  berpartisipasi dalam berbagai misi serangan penetrasi ketinggian rendah.

Tornado dari berbagai layanan juga digunakan dalam kapasitas kecil di Afghanistan, Yaman, dan Suriah, serta konflik di Afghanistan, Bosnia, Kosovo, Irak, dan Libya pada tahun 2011. (*)