Find Us On Social Media :

Tiba-tiba Dibacok Sampai Jarinya Putus, Pemilik Bengkel di Intan Jaya Jadi Korban Keganasan Orang Tak Dikenal, Ulah KKB Papua?

Hajar Pamadhan, seorang warga sipil di Kabupaten Intan Jaya, Papua dibacok oleh orang tak dikenal. Korban dibacok saat sedang memperbaiki sepeda motor di Bengkel Simpang Palopo, Intan Jaya, Papua. Kini korban telah dirawat di RSUD Nabire, Papua.

Hanya saja untuk membuktikan hal tersebut, aparat penegak hukum harus bekerja ekstra keras. Karena para pelaku umumnya sulit ditemukan.

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunPapuaBarat, 5 Februari 2023, beberapa waktu sebelumnya juga ada beberapa penyerangan yang diduga dilakukan KKB Papua.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dilaporkan menembak seorang warga sipil di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

Adapun korban yang merupakan pemilik bengkel otomotif ditembak pada bagian punggung, Senin (30/1/2023) siang.

Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menyebut penembakan terjadi sekitar pukul 14.30 WIT.

"Ada penembakan di Sugapa, korban berinisial S tertembak di punggung," ujarnya di Jayapura, Senin.

Baca Juga: Diramalkan Bakal Idap Penyakit, Simak 5 Arti Kedutan di Lengan Kiri Menurut Primbon Jawa

Hanya, Kombes Faizal belum dapat menjelaskan mengenai kronologi kejadian karena terkendala jaringan telekomunikasi.

Sementara, korban diselamatkan dan dibawa ke Puskesmas Sugapa.

"Korban dalam keadaan sadar dan dirawat di Puskesmas," kata dia.

Faizal menyebutkan, korban adalah pemilik bengkel di Sugapa dan belum diketahui apakah ia akan dievakuasi ke Nabire atau tidak.

Pelaku penembakan, sambung dia, dipastikan KKB.

"Sudah pasti KKB kelompoknya Undius Kogoya, tapi siapa yang tembak ini kita belum tahu," tuturnya.

Sebagai informasi, Distrik Sugapa merupakan ibu kota dari Kabupaten Intan Jaya.

Hingga saat ini penerbangan menjadi satu-satunya moda transportasi untuk bisa mengakses ke wilayah tersebut.

Sugapa hanya memiliki jaringan kelistrikan yang disediakan pemerintah daerah setempat untuk beberapa jam saja.

Jaringan telekomunikasi pun bergantung pada listrik tersebut sehingga mengikuti jam operasional pembangkit listrik milik Pemda.

(*)