Hingga saat ini, keberadaan pilot belum diketahui karena di Distrik Paro sendiri tidak terdapat pos keamanan TNI-Polri.
Namun, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan, tim bergerak cepat untuk mencari pilot Susi Air.
Kapolri juga memastikan pihak pemerintah sudah berkoordinasi dengan pihak Selandia Baru terkait dengan nasib Philips Marthen.
"Kita sudah bicara dengan beberapa, khususnya New Zealand sendiri, bahwa 'serahkan kepada kita, dan kita akan ambil langkah-langkah penyelamatan pilot dari Susi Air'," jelas Kapolri.
"Saat ini sedang dalam pencarian," sambungnya.
Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono belum bisa memastikan apakah Philips Marthen disandera KKB atau tidak.
Belum adanya kepastian ini tak lepas karena tidak ada saksi yang mengetahui keberadaan sang pilot.
Yudo menyebut aparat saat ini masih mengobservasi keberadaan Philips Marthen.
Yudo menuturkan bahwa pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air menjadi prioritas tim gabungan TNI-Polri.
"Kemudian perkembangan Papua ya sampai saat ini masih kita laksanakan observasi ya tempatnya di mana dan sebagainya, makanya untuk menentukan itu, yang pilot kan yang ditanyakan?" kata Yudo ketika ditemui Kompas.com usai Rapat Pimpinan TNI di Museum Satria Mandala, Jakarta, Kamis (9/2/2023).