Find Us On Social Media :

Sempat Dikabarkan Menghilang, Pilot Susi Air Dikabarkan Sudah Terdeteksi Tapi Belum Bisa Dijemput, Kapolda Papua Ungkap Ternyata Disini Lokasinya

Kepolisian berhasil mendeteksi keberadaan pilot Susi Air bernama Kapten Philips Max Marthin yang sebelumnya hilang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di wilayah Bandara Paro, Nduga, Papua

Egianus Kogoya menyebutkan bahwa aksi pembakaran pesawat tersebut, dilakukannya dengan alasan yang masuk akal. Meski demikan, tak disebutkan alasan pembakaran pesawat itu.

"Kami Kodap III Ndugama-Derakma, sudah membakar satu pesawat Susi Air nomor registrasi PK-BVY di lapangan terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga."

"Pesawat yang dibakar itu dari Mimika terbang ke Distrik Paro pukul 06:26 WIT," kata Sebby Sambom dalam keterangan persnya.

Usai membakar pesawat itu, lanjut dia, pilotnya ditahan dan kini disandera. Penyanderaan pilot itu merupakan kedua kalinya dilakukan oleh kelompok kriminal tersebut.

Dia menyebutkan, penyanderaan pertama dilakukan Tim Lorenz pada tahun 1996 di Mapenduma. Saat itu penyanderdaan itu dilakukan beberapa jenderal KKB Papua.

Para jenderal KKB yang menyandera armada penerbangan tersebut, yakni Kely Kwalyk, Daniel Yudas Kogeya, Silas Elmin Kogoya dan kawan-kawan. Ini sesuai fakta sejarah KKB Papua.

Baca Juga: KKB Papua Gondol GPS Susi Air, Sinyal Berhasil Melacak Pilot yang Tersandera OPM Diduga Menuju Lokasi Ini

Fakta lainnya menyebutkan, bahwa usai membakar habis pesawat Susi Air, Egianus Kogoya kembali mengeluarkan pernyataan sikap yang nuansanya mengerikan.

Ada pun pernyataan sikap Egianus Kogoya, sebagai berikut.

1. Semua penerbangan jalur masuk ke Kabupaten Nduga mulai sekarang stop.

2. Roda pemerintahan Kabupaten Nduga sebelum alm YG berbeda dengan PJ sekarang, dalam hal ini setelah PJ Bupati dilantik banyak penangkapan masyarakat sipil, pengungsi, pemerkosaan terhadap mama di kebun.

3. Pilot kami sandera dan kami sedang bawa keluar. Untuk itu anggota TNI dan Polri tidak boleh tembak atau interogasi masyarakat sipil Nduga sembarangan. Karena yang melakukan adalah kami TPNPB OPM Kodap III Ndugama-Derakma dibawah Pimpinan Panglima Egianus Kogoya.

4. TPNPB 36 KODAP se-Tanah Papua segera bergerak

5. Kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma tidak akan pernah kasih kembali atau kasih lepas pilot yang kami sandera ini.

6. Sesuai sikap kami, TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma, segala jenis pembangunan di Tanah Ndugama kami sudah tolak resmi. Apabila ada pembangunan di Ndugama apa lagi di distrik-distrik yang pengungsian, maka kami akan sapu bersih, dengan itu kami TPNPB lakukan sesuai sikap keputusan secara militer TPNPB;

7. Dan selama ini hampir 1 tahun kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma sudah istrahat sekalian dalam duka nasional.

(*)