Find Us On Social Media :

Dilabeli Teroris, Ini Sejarah Munculnya KKB Papua, Ada Pemimpinnya yang Masih Berusia 20 Tahunan

Ilustrasi Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua

Gridhot.ID - Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, tiba-tiba menjadi sorotan setelah KKB Papua berulah.

KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya membakar pesawat Susi Air di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (7/2/2023) pagi.

KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya juga diduga melakukan penyanderaan pilot Susi Air, Philips Marthen asal Selandia Baru.

Saat ini, aparat gabungan TNI-Polri masih dalam proses pencarian Philips Marthen yang hilang setelah pesawat yang diawakinya dibakar KKB Papua.

Siapa itu KKB Papua?

KKB Papua adalah singkatan dari Kelompok Kriminal Bersenjata, yang merupakan sebuah kelompok yang kerap menebar teror baik kepada warga sipil maupun TNI serta Polri di wilayah Papua.

Tujuan KKB Papua adalah melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Oleh karena itu, KKB Papua dapat disebut sebagai gerakan separatis, yang gerakannya kerap memakan korban jiwa.

Asal-usul KKB Papua

Sebelum lahir dengan sebutan KKB, kelompok ini dulunya dikenal dengan nama Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Mengutip Kompas.com, OPM didirikan pada 1965 untuk mengakhiri pemerintahan Provinsi Papua dan Papua Barat, yang sebelumnya disebut Irian Jaya.

Baca Juga: Istri Pilot Susi Air Ternyata Warga Indonesia, Muncul 2 Solusi yang Ditawarkan Jika Benar Kapten Philips Disandera KKB Papua, Apa?

Mereka berniat untuk melepaskan diri dari Indonesia. OPM pun kerap menyuarakan tentang referendum supaya bisa merdeka dari NKRI.

Dalam memperjuangkan keinginan kelompok, mereka beberapa kali melakukan gerakan kriminal yang memakan korban jiwa.

Oleh sebab itu, pemerintah kemudian berinisiatif untuk membentuk Otonomi Khusus bagi Papua dengan anggaran yang besar.

Sayangnya, anggaran itu hanya digunakan oleh golongan elite saja, tidak sampai ke masyarakat luas.

Hal itu kemudian memicu terjadinya gerakan perlawanan masif dari OPM dengan melakukan berbagai tindakan kejahatan.

Salah satu aksi kriminal yang pernah dilakukan OPM adalah pada 1996, saat mereka menawan sejumlah orang Eropa dan Indonesia yang terdiri dari grup peneliti dan kamp hutan.

Dua sandera dari grup peneliti dibunuh, sementara yang lainnya dibebaskan. Karena aksinya, OPM dicap sebagai organisasi kriminal.

Oleh karena itu, istilah OPM kemudian diganti menjadi KKB atau Kelompok Kriminal Bersenjata.

Apabila ada salah satu kelompok KKB yang tertangkap, mereka akan langsung ditahan karena alasan kriminalitas.

Karena tujuan KKB adalah ingin melepaskan Papua dari NKRI, maka kelompok ini dianggap sebagai gerakan separatis, yang dapat mengancam keutuhan negara.

Baca Juga: Dramatis! Ini Video TNI-Polri Evakuasi 25 Warga Paro ke Kenyam dengan Helikopter, Pasukan Kini Buru KKB Papua Pembakar Susi Air

Aksi kejahatan KKB Papua

Menurut catatan, KKB kerap beraksi di wilayah pegunungan di Papua.

Beberapa kabupaten yang sampai saat ini dianggap rawan dari aksi mereka seperti Puncak, Yahukimo, Nduga dan Intan Jaya.

Sementara itu, ada lima kelompok yang sudah dipetakan dengan para pemimpinnya, yakni Lekagak Telenggen, Egianus Kogoya, Jhony Botak, Demianus Magai Yogi dan Sabinus Waker.

Dari lima kelompok itu, Lekagak Telenggen dan Egianus Kogoya dianggap sebagai yang paling berbahaya.

Egianus Kogoya sendiri tergolong muda sebagai pimpinan KKB Papua. Ia lahir pada 1999 silam, yang berarti saat ini masih berusia 23 tahun.

Beberapa aksi kejahatan yang pernah dilakukan KKB adalah melakukan penyerangan terhadap pekerja, pembacokan, penembakan, serta pembakaran rumah dan sekolah di beberapa wilayah di Papua.

Sampai saat ini, KKB Papua sulit diberantas karena mereka berbekal persenjataan lengkap dan mutakhir.

Baca Juga: Dibela Bos KKB Papua, Lukas Enembe Ngaku Tak Kenal Benny Wenda dan Anton Gobay, Bantah Ada Aliran Dana: NKRI Harga Mati!

(*)