Gridhot.ID - Sosok Romy Rafael mungkin sedikit asing bagi orang-orang sekarang.
Namun nama Romy Rafael sudah sempat kondang beberapa tahun lalu.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Romy Rafael merupakan seorang master hipnotis dari Indonesia.
Romy Rafael sering tampil di televisi dalam acara-acara bertajuk sulap.
Meski menampilkan hipnotis sebagai hiburan, Romy ogah disebut sebagai pesulap karena merasa aksinya bukan bagian dari sulap.
Romy mendalami ilmu hipnotis selama 4 tahun di Amerika Serikat hingga akhirnya bisa menjadi seorang master di Indonesia.
Meski dulu sudah sering tampil di televisi, Romy Rafael kini sangat jarang menunjukkan dirinya di layar kaca.
Dirinya nampak lebih fokus di klinik hipnosis yang sudah dibuatnya.
Sementara itu, baru saja istri Romy Rafael membawa kabar kurang sedap.
Dikutip Gridhot dari Tribunstyle, pasalnya istri Romy Rafael dikabarkan telah kena tipu sahabatnya sendiri.
Romy Rafael dan Ury Kartha Diayu Shinta nampak menyambangi Polres Metro Jakarta Selatan pada hari Kamis, 16 Februari 2023.
Ternyata kedatangan Romy Rafael untuk melaporkan kasus penipuan yang dialami istrinya, Ury.
Ury Kartha Diayu Shinta mengungkapkan jika dirinya adalah korban penipuan dan penggelapan dana.
Penipuan ini terjadi lantaran Ury memakasi jastip (jasa titip) barang kepada temannya.l
"Penipuan dan penggelapan yang dilakukan itu terkait jastip," ucap Ury dikutip dari YouTube Seleb Oncam News, Jumat, 17 Februari 2023.
Kemudian, Romy juga menjelaskan jika sang istri tengah titip membeli barang branded.
Sayangnya yang datang justru barang palsu.
"Jadi istriku itu nitip ke teman beli barang branded, katanya. Tapi waktu dicek bukan (branded) gitu," ungkap Romy.
Romy juga mengatakan jika jastip yang dilakukan sang istri tanpa sepengetahuannya.
"Awalnya istriku nggak ngomong ke saya, diam-diam," sambungnya.
Ury pun membenarkan ucapan sang suami.
"Diam-diam pas waktu beli, pesan pakai jastip itu nggak bilang suami," jelas Ury.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Bank BTN Februari 2023 untuk Posisi Ini, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya
Ury mengatakan jika dirinya tak ditipu dengan jumlah besar.
Kendati demikian, ia tetap harus melaporkan lantaran hal ini termasuk dalam penipuan.
"Sebetulnya nggak terlalu besarnya (nominalnya), cuman saya pikir perlu untuk melaporkannya," jelasnya.
Romy mengatakan nominal uang yang hilang akibat penipuan itu tidak sampai miliaran rupiah.
"Nggak nyampai miliaran," beber Romy..
Sang pesulap dan istri mengatakan jika sebelum dilaporkan, keduanya masih menunggu itikad baik dari sang penipu.
Sayangnya itikad baik tersebut tak diterima oleh Romy maupun Ury.
"Awalnya kita udah minta baik-baik ya dan terlapor itu nggak ada itikad baik lah," kata Romy.
Ury mengatakan jika dirinya melakukan pemesan jastip melalui chat.
Ia mengaku sudah percaya lantaran penipu tersebut adalah teman lamanya.
"Saya melakukan jastip itu lewat chatingan aja, kita nggak pernah komunikasi,"
"Karena teman lama juga sih," katanya.
Ury mengaku percaya pada temannya itu, namun saat barang pesanannya datang baru lah terbongkar keasliannya.
"Jadi saya pikir pecaya lah gitu. Ternyata pas (barang) datang, udah bayar, udah semuanya."
"Tapi kok kayaknya bukan autentik, pas kita cek teryata bukan (barang asli)," terangnya
Ury mengatakan telah beberapa kali menggunakan jasa temannya tersebut.
Ia mengaku selama itu selalu mendapatkan barang asli sesuai dengan kemauannya.
"Saya beli barang ke dia udah beberapa kali, padahal sebelumnya buat jastip barang yang autentiknya agak kelas bawah itu beneran autentik," jelasnya.
Namun sayangnya, untuk yang satu ini ia mendapatkan kekecewaan dari sahabatnya.
"Cuma kok lama-lama, yang ini kok nggak autentik. Kaget kan," ucapnya.
Ury menyebut barang yang dipesannya dari jastip hanya selisih Rp5 juta dari harga yang dikeluarkan butik untuk barang yang sama.
"Harganya sama yang dijual dibutik itu selisih Rp5 juta," katanya.
Istri Romy menegaskan jika sang pelaku sudah mengaku kesalahannya.
Dari pengakuan tersebut diketahui Ury kehilangan uang hingga puluhan juta untuk membeli barang jastip dari temannya tersebut.
"Ternyata pas sudah masuk ke penyidik, dia mengakui teryata dia beli hanya senilai Rp3 juta untuk satu barang,"
"Padahal saya belinya sudah puluhan juta," terangnya.
Meski sudah mengakui kesalahanya, menurut Ury sang penipu tak memiliki itikad baik.
Oleh sebab itu ia melaporkan sang penipu ke pihak berwajib.
"Jadi kita LP-in (Laporan Polisi), ya ini lanjut ke proses," tuturnya.
Ia mengaku sudah melaporkan penipuan tersebut pada satu tahun yang lalu namun pihak polisi baru melakukan gelar perkara.
"Setahun yang lalu kita udah LP (Laporan Polisi) dan baru sekarang ini digelar," tandas Ury.
(*)