Find Us On Social Media :

Bunuh Mama Muda Bos Ayam Goreng Pakai Tabung Gas, 2 Pelaku Culik Bayi Korban Tapi Ditinggal di Pos Ronda, Terkuak Ini Motifnya

HK (21), salah satu pembunuh pengusaha ayam goreng di Bekasi, Jawa Barat dihadirkan saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (17/2/2023).

GridHot.ID - Mama muda bos ayam goreng berinisal I (30) di Bekasi, Jawa Barat, dibunuh dua karyawannya pada Kamis (16/2/2023).

Usai melakukan pembunuhan, dua karyawan yang berinisial HK (21) dan MA (14) juga menculik anak korban yang masih bayi berusia 17 bulan.

Dilansir dari Tribunnews.com, peristiwa pembunuhan bermula saat korban berangkat dari rumahnya bersama anaknya ke tempat usaha ayam gorengnya di Jalan Raya Sukatani, Kampung Kemejing, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Bekasi, Kamis pagi sekira pukul 08.00 WIB.

Jarak rumah korban ke tempat usaha ayam goren miliknya itu sekira 1 kilometer.

Setibanya di tempat usaha, korban langsung dieksekusi kedua karyawannya berinisial HK dan MA menggunakan tabung gas.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, tersangka HK telah merencanakan pembunuhan selama tiga hari.

"Kemudian pada hari itu, korban masuk ke dalam rukonya untuk jualan. Dan pada saat masuk ke dapur, langsung ada pemukulan menggunakan tabung gas pada korban ke kepala berkali-kali," kata Hengki saat merilis kasus ini di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (17/2/2023).

Korban sempat berteriak meminta pertolongan. Namun, kepala korban kembali dihantam menggunakan tabung gas oleh tersangka MA.

"Anak di bawah umur ini ikut memegangi termasuk ikut memukul sampai dengan korban meninggal dunia," ujar Hengki.

Aksi pembunuhan itu menimbulkan suara keributan hingga membuat sejumlah tetangga keluar rumah dan mendekati tempat usaha korban.

Mengetahui hal itu, kedua tersangka berjalan keluar dan mengatakan kepada tetangga bahwa keributan itu disebabkan karena ada ular di dalam tempat usaha.

Baca Juga: Pakar Intelijen Sebut Kepolisian Sudah Bukan Tempat Richard Eliezer Lagi, Diprediksi Bisa Picu Polemik Baru Kalau Diterima Kembali: Jangan Lagi Benturkan Rakyat dengan Polisi!