Gridhot.ID - Ustaz Abdul Somad menjelaskan tentang kebaikan yang bisa didapatkan dari sedekah.
Namun, Ustaz Abdul Somad memberikan jawaban berbeda jika uang yang digunakan untuk sedekah adalah rezeki haram.
Berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad mengenai hal ini.
Dikutip Gridhot dari Baznas, sedekah merupakan harta yang dikeluarkan seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum.
Sedekah sendiri diketahui merupakan amalan yang dicintai Allah SWT.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya ayat Al-Qur’an yang menyebutkan tentang sedekah, salah satunya dalam surat Al-Baqarah ayat 271.
Apalagi, jika sedekah bisa dilakukan secara diam-diam.
Dikutip Gridhot dari Tribun Medan, amalan sedekah juga disebutkan dalam sejumlah ayat di Al Quran.
Salah satunya tertuang dalam Surat Al-Baqarah ayat 245.
"Siapakah yang memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya kamu dikembalikan"
Namun, bagaimana jika bersedekah menggunakan uang yang haram?
Entah itu uang hasil curian, riba, kerja haram atau bahkan hasil dari korupsi yang kemudian disedekahkan.
Ustaz Abdul Somad pun memberikan penjelasan terkait hal ini. Seperti dilansir dari video yang diunggah di YouTube FT Channel pada 26 Oktober 2018.
Ustaz Abdul Somad menegaskan Allah SWT tidak menerima sesuatu yang berasal dari yang tidak baik.
"Kita tidak bisa mencuci dengan air kencing, makanya berwudhu airnya harus air suci mensucikan," ungkap Ustaz Abdul Somad.
Hal itu juga berlaku pada amalan sedekah.
Disebutkan Ustaz Abdul Somad, harta untuk bersedekah sebaiknya berasal dari sesuatu yang baik.
Jika uangnya adalah uang haram, maka amalan sedekahnya tidak diterima oleh Allah SWT.
"Allah maha baik, tidak menerima kecuali dari yang baik-baik.
Duit hasil mencuri, duit hasil korupsi, duit hasil nepotisme, duit hasil riba, diberikan sedekah, tidak diterima Allah," tutur Ustaz Abdul Somad.
"Islam mengajarkan bersih awalnya, bersih tengahnya, bersih ujungnya," pungkasnya.
(*)