Find Us On Social Media :

Misteri Hilangnya Dosen UII Makin Pelik, Ahmad Munasir Justru Terdeteksi Masuk Amerika Serikat, Rektor Pertanyakan Misi yang Sedang Dijalani Tenaga Pendidiknya

KBRI Turki sebut penyebab dosen UII Ahmad Munasir Rafie Pratama yang hilang saat menjalankan tugas kampus di Oslo, Norwegia bukan karena gempa Turki.

Gridhot.ID - Publik masih digemparkan dengan kasus hilangnya Dosen UII, Ahmad Munasir Rafie Pratama.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, Dosen Universitas Islam (UII) Ahmad Munasir dinyatakan hilang usai mengikuti acara mobilitas global di Norwegia.

Ahmad Munasir mengikuti acara yang diselenggarakan oleh UNiversity of South Eastern Norway.

Ahmad Munasir sendiri menjabat sebagai asisten profesor jurusan informatika di UII.

Kabar terakhis didapatkan keluarga kalau Ahmad berangkat di Istanbul pada 12 Februari 2023.

Pihak UII bekerja keras untuk menemui tenaga pendidiknya.

Bahkan rektor UII bekerja sama dengan interpol untuk bisa mendapatkan lokasi keberadaan sang dosen.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Universitas Islam Indonesia (UII) dan keluarga dosen yang hilang kontak yaitu Ahmad Munasir Rafie Pratama menemukan titik terang, karena mendapatkan kabar Ahmad Rafie terdeteksi masuk Amerika Serikat.

"Berdasarkan informasi yang diterima oleh keluarga melalui UII dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), Ahmad Munasir Rafie terdeteksi masuk Amerika Serikat melalui Bandara Boston pada 13 Februari 2023. Temuan ini didasarkan pada data dari United States Customs and Border Protection (US CBP)," ujar Rektor UII Fathul Wahid dalam keterangan tertulis, Minggu (19/2/2023).

Namun, menurut Fathul, lokasi keberadaan Ahmad Munasir di Boston tidak diketahui secara pasti.

Begitu juga, UII belum mengetahui misi atau alasan mengapa Ahmad Munasir menuju Boston sekembalinya dari Oslo melalui Istanbul, dan tidak langsung ke Indonesia.

Baca Juga: Bukan Cuma Buah-buah-buahan, Inilah 7 Camilan Sehat untuk Penderita Asam Lambung

"Sampai saat ini, Ahmad Munasir belum bisa dihubungi," kata dia.

UII dan keluarga berharap Ahmad Munasir segera menghubungi untuk mengabarkan lokasi dan keadaannya.

"UII juga berharap setelah misi di Boston selesai, Ahmad Munasir dapat kembali ke Indonesia dalam keadaan sehat dan baik," katanya.

Menurut dia, jika sewaktu-waktu dibutuhkan bantuan pendampingan atau penjemputan, UII akan berkoordinasi dengan Kemlu RI dan/atau KJRI New York.

Fathuo menambahkan pihak kampus dan keluarga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Kemlu RI dan semua jajaran di KBRI Oslo, KBRI Ankara, KJRI Istanbul, KJRI New York, PP Muhammadiyah, dan pihak lain.

Sebelumnya, Universitas Islam Indonesia (UII) terus melakukan upaya untuk menemukan salah satu dosennya yang bernama Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP).

Informasi terakhir Tim Pusat Krisis UII menemukan jejak digital Ahmad Munasir dan dipastikan bahwa Ahmad Munasir sudah meninggalkan Oslo, Norwegia dan sudah berada di Istanbul, Turki.

"Selain rekaman aktivitas sign out Google Drive yang terjadi pada 13 Februari 2023 pukul 03.57 waktu setempat, kami juga menemukan jejak digital lain," ujar Rektor UII Fathul Wahid melalui keterangan tertulis yang diterima, Minggu (19/2/2023).

Lanjut Fathul, Ahmad Munasir sempat terhubung dan masuk ke alamat milik kampus UII.

"Melalui koneksi Virtual Private Network eduVPN yang mengarah ke kampus UII. Lokasi aksesnya di sekitar Istanbul, pada sekitar pukul 19.00-23.00 waktu setempat pada 12 Februari 2023," lanjut dia.

Ia menambahkan informasi jejak digital ini didapat dari KBRI Oslo. Selain itu, pihak Kepolisian di Oslo memastikan bahwa catatan imigrasi di bandara Oslo menunjukkan bahwa Ahmad Munasir sudah tidak berada di wilayah Schengen pada 12 Februari 2023.

Baca Juga: Jangan Langsung Tidur Setelah Makan, Ini Tips Penting Bagi Penderita Maag Agar Puasa Lancar

"Sampai saat ini, kami belum dapat memastikan apakah Ahmad Munasir sudah meninggalkan Istanbul dan menuju Riyadh. Informasi status boarding yang masih kami tunggu dari Turkish Airline, akan mengungkap dengan lebih jelas," paparnya.

(*)