Find Us On Social Media :

Takut KKB Papua, Atmin Gwijangge Telepon Aparat setelah Jalan Kaki 2 Hari, Begini Curhatannya Usai Dievakuasi

Atmin Gwijangge (tengah) satu di antara pekerja Puskesmas Yenggelo yang berhasil dievakuasi aparat ke Timika

Gridhot.ID - Tim gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi 10 pekerja bangunan puskesmas dan 8 warga di Distrik Yenggelo, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan ke Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (20/2/2023).

Evakuasi dilakukan karena warga merasa takut dengan teror KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya yang sebelumnya sempat berulah di Distrik Paro, Kabupaten Nduga.

Satu di antara warga yang dievakuasi, Atmin Gwijangge, mengaku menerima kabar KKB Papua hendak melancarkan teror di kampungnya.

Kabar itu menyusul pembakaran pesawat Susi Air serta penyanderaan pilot di Distrik Paro, Kabupaten Nduga. 

Atmin Gwijangge yang merupakan kontraktor 10 pekerja puskesmas itu mengatakan, ia pernah bekerja sebagai tukang di Nduga, namun kali ini dia baru mengambil proyek pembangunan puskesmas di Yenggelo.

"Tiba-tiba ada musibah pembakaran pesawat Susi Air dan informasi beredar ada penyanderaan susulan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sehingga terpakasa kami harus mengungsi ke Distrik Alama, Kabupaten Mimika," ungkap Atmin kepada Tribun-Papua.com di Timika.

Setelah mendengar informasi itu, Atmin bersama rekan kerja lainnya berjalan kaki ke Alama dengan menempuh perjalanan dua hari dua malam.

"Saya telfon minta bantuan TNI-Polri saat sudah sampai di Alama dan terimakasih telah direspon sehingga kami bisa turun," ungkapnya.

Lanjutnya, tiba di Timika pihaknya dibawa menuju RSUD Mimika untuk pemeriksaan kesehatan bersama 8 warga Alama yang kebetulan sedang sakit.

Puskesmas yang dikerjakan, lanjut Atmin tidak ada dokter namun melihat kondisi dan masyarakat butuh sehingga pekerjaan tetap dilakukan.

"Tukang-tukang sudah di Timika dan sudah periksa kesehatan. Semua dalam keadaan baik," tuturnya.

Baca Juga: Ditenteng Egianus Kogoya saat Sandera Pilot Susi Air, Senjata KKB Papua Ini Dilengkapi Pelontar Granat, Pengamat: Diduga Buatan Pindad