Find Us On Social Media :

Sebabkan 6 Orang Terluka dan 2 Tewas, Inilah Detik-detik KKB Papua Tembaki Warga Sipil dan TNI di Puncak, Kapendam XVII/Cenderawasih: Tim Diadang Lalu Ditembak

Ilustrasi KKB Papua

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID - Teror oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Pamebut, Distrik Yugumuak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Jumat (3/3/2023), menewaskan seorang warga sipil dan satu prajurit TNI.

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunPapua, 4 Maret 2023, dua korban meninggal adalah seorang ibu bernama Tarina Murib dan seorang prajurit TNI Praka Jumardi.

Selain itu, enam orang lainnya dilaporkan terkena peluru.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut total delapan orang yang menjadi korban dalam peristiwa ini.

"Terjadi penembakan terhadap warga sipil, ada enam warga luka tembak dan satu ibu meninggal atas nama Tarina Murib," ujarnya di Jayapura, Jumat.

Fakhiri mengatakan, penembakan terjadi pada pagi hari dan lokasinya cukup jauh dari fasilitas kesehatan terdekat.

Delapan korban kemudian dibawa ke Distrik Sinak pada siang hari.

"Kejadian puku 06.45 WIT, korban dibawa ke Distrik Sinak pukul 11.00 WIT," kata dia.

Sementara Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryawan mengakui ada satu prajurit TNI gugur akibat tertembak, yaitu Praka Jumardi.

Baca Juga: Jangan Coba-coba Ikuti Jejak Mario Dandy, Jika Nekat Pakai Pelat Nomor Palsu Bakal Dikenai Sanksi Hukum Ini

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 4 Maret 2023, menurut dia, saat ingin mengevakuasi korban sipil ke Puskesmas Sinak, Praka JM tertembak oleh KKB.

"Saat Aparat TNI mengevakuasi korban warga sipil ke Puskesmas Sinak, Tim evakuasi dihadang dan ditembak oleh KKB dan mengakibatkan Praka JM tertembak dan akhirnya terjadi kontak tembak," kata Herman.

Praka JM sempat dilarikan ke Puskesmas Sinak untuk memperoleh perawatan intensif.

"Bahwa Prajurit Praka JM yang tertembak berhasil dievakuasi ke Puskesmas Sinak untuk penanganan tim medis. Selanjutnya dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis," kata dia.

Selanjutnya jenazah Praka Jumardi rencananya dievakuasi ke Mimika pada Sabtu (4/3/2023).

Jenasah Praka Jumardi, personel Yonif Raider 303/SSM korban kontak tembak dengan gerombolan bersenjata di Kampung Pamebut, Distrik Yugumuak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah dievakuasi ke kampung halamannya.

Jenazah diterbangkan ke kampung halamannya di Desa Patangkai, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Sabtu (4/3/2023) melalui Bandara Mozes Kilangin Timika.

Jenazah Praka Jumardi di Timika disemayamkan di Mako Kodim 1710/Mimika usai dilakukan visum di RSUD Mimika oleh tim medis.

Sebelumnya, proses evakuasi jenazah menggunakan pesawat PT Smart Air PK-SNG dari Puncak dan tiba di Bandara Mozes Kilangin sekitar pukul 17.00 WIT.

Baca Juga: Khodam Hasil Perjalanan Spiritual Cuma Fokus ke Tuannya, Ini Perbedaan Jin Pelindung dari Amalan dan Warisan Nenek Moyang

Humas RSUD Mimika, Luky Mahakena membenarkan proses evakuasi tersebut dan kini jenazah telah diterima pihak RSUD Mimika.

"Rencananya jenazah akan dilakukan visum sesuai permintaan," kata Luky.

(*)