Find Us On Social Media :

Ustaz Abdul Somad Bongkar Ciri-ciri Orang yang Mendapatkan Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan, Ingatkan Hal Ini Jangan Sampai Putus Jika Ingin Mencapainya

Ilustrasi orang beribadah

Gridhot.ID - Ustaz Abdul Somad menjelaskan tentang kemuliaan Lailatul Qadar dan cara mendapatkannya.

Ustaz Abdul Somad kemudian membahas tentang ciri-ciri orang yang mendapatkan Lailatul Qadar.

Dikutip Gridhot dari Kompas TV, Lailatul Qadar adalah peristiwa diturunkannya Al-Quran oleh Allah SWT secara menyeluruh di langit dan dikumpulkan jadi satu di Baitul Izzah sebelum diterima Nabi Muhammad di bumi melalui malaikat Jibril.

Malam Lailatul Qadar ini dijelaskan langsung dalam Al-Quran surat Ad-Dukhan ayat 3-5 yang artinya:

“Sesungguhnya kami menurunkan Al-Quran pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah. (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah yang mengutus rasul-rasul.

Ibnu Abbas dan yang lainnya menegaskan “Allah menurunkan Al-Qur’an sekaligus (30 juz, red) dari lauhil Mahfudz ke Baitul Izzah langit dunia.

Rasulullah tidak menjelaskan secara pasti Lailatul Qadar terjadi saat Ramadan hari ke berapa.

Beberapa ulama pun berpendapat, malam Lailatul Qadar terjadi di 10 hari terakhir di bulan Ramadan pada tanggal ganjil. Adapula yang berpendapat tepat terjadi pada malam 24 Ramadan.

Dikutip Gridhot dari Serambinews.com, penjelasan tersebut disampaikan dalam sebuah video yang pernah diunggah oleh Channel Youtube Mutiara Islam (21/6/2018).

Dai yang akrab disapa UAS ini mengatakan, malam Lailatul Qadar akan terjadi pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan.

Dia juga mengungkapkan ciri-ciri orang yang mendapatkan anugrah malam Lailatul Qadar.

Baca Juga: 3 Weton Paling Karismatik Menurut Primbon Jawa, Disegani Banyak Orang dan Cocok Jadi Pemimpin Masa Depan

Menurutnya, akan terjadi perubahan pada orang yang mendapatkan anugrah.

Perubahan yang dimaksud, kata UAS, bukanlah perubahan fisik, tetapi perubahan perilaku.

"Seperti apa orang yang mendapatkannya? Ada perubahan," ujar UAS.

"Bukan setelah dapat Lailatul Qadar jadi tukang ngomong, 'Alhamdulillah kemarin saya dapat Lalilatul qadar. Begitu saya turun mau ambil wudhu saya lihat semua pohon-pohon bambu rebah, tumbang," sambungnya.

"Bukan pada bentuk fisiknya, tapi ada perubahan," tegas UAS.

Kemudian UAS memberikan contoh perubahan yang dimaksud.

Misalkan seorang wanita sebelumnya tak memakai jilbab, tetapi setelah wanita tersebut melakukan iktikaf, tak pernah lagi melepaskannya dari kepala.

Atau seorang bapak yang dulunya memiliki sifat yang sangat pelit, namun setelah mendapatkan anugrah malam Lailatul Qadar, dia selalu bersedekahnya setiap lewat di kotak amal.

Ustad Abdul Somad juga membagikan amalan yang dikerjakan pada malam Lailatul Qadar.

Dia mengatakan, malam Lailatul Qadar sebaiknya diisi dengan qiyam.

Qiyamul lail yang dimaksud yaitu dengan mengerjakan shalat sunat malam, membaca al-qur'an, mendengarkan tausiah, dzikir, hingga bermuhasabah atau merenung.

Baca Juga: Ida Dayak Masih Belum Wariskan Keahliannya ke Putranya, Herman Blak-blakan Ngaku Diberi Tugas Khusus Ini oleh Sang Ibu

Memikirkan kesalahan yang telah diperbuat.

UAS menambahkan, agar tetap menjaga air wudhu, jangan sampai putus pada saat melewati malam Lailatul Qadar.

Jika air wudhu terputus atau batal, kata UAS, maka segera berwudhu kembali.

(*)