Find Us On Social Media :

Hukum Berjudi Slot Menurut Ustaz Abdul Somad, Ini Daftar Kerugiannya

Ilustrasi Judi Slot

Gridhot.ID - Gambling atau judi adalah tindakan yang dilarang oleh agama Islam, karena bisa memicu kerusakan moral dan sosial.

Salah satu jenis perjudian yang populer adalah mesin slot.

Dikutip Gridhot dari berbagai sumber, Ustaz Abdul Somad, seorang tokoh agama terkenal di Indonesia, pernah memberikan penjelasan tentang hukum berjudi slot dalam salah satu ceramahnya.

Menurut Ustaz Abdul Somad, berjudi slot adalah haram atau dilarang dalam Islam karena memenuhi beberapa kriteria yang menunjukkan sifat perjudian.

Pertama, terdapat unsur taruhan atau mempertaruhkan sesuatu dengan harapan mendapatkan keuntungan.

Dalam kasus mesin slot, orang memasukkan uang dengan harapan mendapatkan hadiah uang.

Kedua, perjudian slot juga melibatkan unsur keberuntungan atau nasib. Dalam mesin slot, pemain tidak bisa memprediksi hasilnya karena mesin menggunakan generator angka acak yang tidak bisa dimanipulasi.

Ketiga, perjudian slot juga memiliki unsur kerugian dan keuntungan yang tidak seimbang. Meskipun hadiah yang ditawarkan cukup besar, kemungkinan untuk mendapatkannya sangat kecil.

Sebagai contoh, untuk memenangkan jackpot di mesin slot, pemain harus memasukkan banyak uang dalam waktu yang lama.

Keempat, perjudian slot juga bisa menyebabkan kecanduan. Berjudi slot bisa memberikan sensasi yang menyenangkan dan membuat pemain ingin terus bermain bahkan ketika mereka sudah kehilangan banyak uang.

Berdasarkan penjelasan Ustaz Abdul Somad, dapat disimpulkan bahwa hukum berjudi slot adalah haram atau dilarang dalam Islam.

Baca Juga: 3 Arti Kedutan di Mata Kanan Tak Selalu Bermakna Baik, Primbon Jawa Ramalkan Kegagalan dalam Urusan Bisnis

Meskipun perjudian slot bisa memberikan keuntungan finansial yang besar, tetapi risikonya jauh lebih besar dan bisa berdampak buruk pada kehidupan sosial dan moral seseorang.

Sebagai umat muslim, kita harus selalu menghindari perbuatan yang dilarang oleh agama dan mengikuti ajaran-ajaran yang telah ditetapkan.

Kita juga harus memahami bahaya dari perjudian dan mencari alternatif lain untuk mencari penghasilan atau mengisi waktu luang, yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama.

(sebagian artikel ini diolah menggunakan bantuan AI)

(*)