Find Us On Social Media :

KKB Papua Sandera 4 Pekerja Tower Telkomsel, Polisi dan Forkopimda Turun Tangan Atur Strategi Pembebasan, Segera Lakukan Negosiasi

Polisi bersama Forkopimda Kabupaten Pegunungan Bintang kini merundingkan upaya pembebasan empat pekerja tower BTS Telkomsel yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Okbab, pada Jumat (12/5/2023) pagi.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID - Polisi bersama Forkopimda Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin) kini merundingkan upaya pembebasan empat pekerja tower BTS Telkomsel yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

KKB Papua menyandera empat pekerja tower BTS Telkomsel di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan pada Jumat (12/5/2023) pagi.

Mereka yang disandera KKB Papua yakni Asmar, Peas Kulka, Senus Lepitalem, dan Fery, staf PT IBS.

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunPapua, 14 Mei 2023, tampak Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Muhammad Dafi Bastomi, Wakil Bupati Pegunungan Bintang, Kris Bakweng Uropmabin, Asisten I Nicolaus Urobmabin, tokoh adat serta satuan tugas TNI-Polri.

Kapolres Pegunungan Bintang mengatakan, saat ini pemerintah dan aparat keamanan telah menjalin komunikasi melalui tokoh adat Okbab.

"Kami jalin komunikasi, untuk mendapatkan informasi terkini mengenai kondisi para korban," ujar Dafi, Sabtu (13/5/2023).

Menurut Dafi, upaya negosiasi dan penyelesaian secara damai menjadi prioritas.

Hanya, tetap memperhatikan hukum dan kebijakan yang berlaku.

"Pemerintah berharap dapat mengatasi situasi ini dengan cepat dan memastikan keselamatan semua pihak yang terlibat,” singkatnya.

Baca Juga: Khodam hanya salah satunya, Berikut Ini Jin Paling Berbahaya di Dunia

Kronologi Penyanderaan

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 14 Mei 2023, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, penyanderaan bermula ketika para pekerja yang dipimpin Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pegunungan Bintang, Alverus Sanuari, hendak menuju ke Distrik Okbab.

"Jadi, rombongan berangkat dari Oksibil menuju ke Okbab pada Jumat, namun setelah landing di bandara Okbab langsung diadang KKB," ujar Benny kepada wartawan di Jayapura, Sabtu (13/5/2023).

Anggota KKB yang melakukan penyanderaan berjumlah lima orang.

"Kelompok tersebut menggunakan senjata tajam, seperti parang, dan melakukan kekerasan fisik terhadap tiga orang pekerja," ujar Benny.

Alverus Sanuari dan salah satu korban luka yang bernama Benyamin Sembiring, dibebaskan untuk kembali ke Oksibil.

KKB Minta Uang Tembusan

Hingga kini empat pekerja tower masih di tangan KKB.

Mereka lalu mengajukan uang tebusan senilai Rp500 juta.

Baca Juga: Lolly Sempat Diduga Punya Hubungan Terlarang dengan Antonio Dedola, Anak Gadis Nikita Mirzani Bongkar Kedekatannya dengan Mantan Suami Ibunya

“Diketahui KKB mengajukan tuntutan tebusan sebesar Rp 500 juta sebagai syarat pembebasan para sandera," kata Benny.

Menurutnya, tuntutan ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang.

Sementara itu, pihaknya tengah mengambil langkah untuk membebaskan sandera dari KKB.

(*)