Find Us On Social Media :

4 Pekerja Tower BTS yang Disandera dan Dianiaya KKB Papua Kini Sudah Aman, Kapolda Beberkan Peran Penting Tokoh Masyarakat Distrik Okbab

Ilustrasi KKB Papua

“Yang satu sempat mengamankan diri ke Puskesmas, yang kedua di tahan, yang dua ini atas pendekatan tokoh masyarakat dan pendeta. Akhirnya diserahkan kepada mereka dan dibawa ke puskesmas untuk mendapat pengobatan,” ujarnya.

Kondisi terkait keberadaan pekerja proyek tower BTS PT IBS yang sempat disandera itu saat ini sudah berada bersama masyarakat disampaikan langsung oleh warga kepada Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Mohamad Dafi Bastomi dan wakil bupati di Oksibil.

Saat ini aparat setempat sedang mengupayakan koordinasi dan komunikasi untuk bisa mengeluarkan ketiga pekerja proyek BTS PT IBS tersebut dari Distrik Okbab ke Oksibil, Ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang.

“Saya juga akan berkoordinasi dengan PT IBS untuk bagaimana menyelesaikan persoalan, termasuk apa yang dituntut oleh mereka,” ujar Fakhiri.

Dilansir dari tribun-bali.com, sebelumnya telah terjadi penyanderaan kembali terhadap warga sipil oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Penyanderaan terjadi di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, pada Jumat 12 Mei 2023 pagi.

Sejumlah pekerja proyek tower BTS Telkomsel menjadi korban kebrutalan KKB Papua.

Tak hanya lakukan penyanderaan, namun kelompok orang yang mengaku dirinya sebagai KKB Papua juga menganiaya para pekerja proyek tersebut.

Beruntungnya, kini empat pekerja tower BTS yang sempat disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua berhasil dibebaskan.

Mereka masing-masing atas nama Asmar sebagai staf PT Inti Bangun Sejahtera, Peas Kulka sebagai staf distrik, Senus Lepitalem merupakan pemuda dari Distrik Borme, dan Fery sebagai staf PT Inti Bangun Sejahtera.

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan mereka saat ini telah bersama masyarakat Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

Baca Juga: KKB Papua Sandera 4 Pekerja Tower Telkomsel, Polisi dan Forkopimda Turun Tangan Atur Strategi Pembebasan, Segera Lakukan Negosiasi