Find Us On Social Media :

4 Pekerja Tower BTS yang Disandera dan Dianiaya KKB Papua Kini Sudah Aman, Kapolda Beberkan Peran Penting Tokoh Masyarakat Distrik Okbab

Ilustrasi KKB Papua

"Korban sudah bersama masyarakat. Tidak ada lagi kekerasan atau penganiayaan yang dilakukan kelompok tersebut," kata Fakhiri dalam keterangan resminya pada Minggu 14 Mei 2023.

Dilansir dari Tribunnews, kembalinya para korban ke tengah masyarakat itu disebut Fakhiri tak lepas dari peran pendeta dan tokoh masyarakat Distrik Okbab.

Para korban pun sudah mendapatkan penanganan medis di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

"Atas pendekatan tokoh masyarakat dan pendeta akhirnya diserahkan kepada mereka dan dibawa ke Puskesmas," ujarnya.

Fakhiri pun mengaku sedang berupaya membangun komunikasi dengan para pelaku melalui Kepala Distrik Okbab.

Komunikasi itu nantinya akan berguna untuk memperoleh informasi sebagai bahan pertimbangan metode evakuasi para korban dari Distrik Okbab.

"Informasi itu akan menjadi bahan bagi aparat keamanan untuk bagaimana mengambil langkah-langkah penyelamatan terhadap tiga korban, termasuk masyarakat orang asli papua yang menghindar dari kejadian kekerasan itu,” katanya.

Sebagai informasi, penyanderaan ini diawali dari penghadangan enam pekerja tower BTS oleh lima orang KKB menggunakan senjata tajam di Lapangan terbang Okbab.

Penghadangan itu terjadi pada Jumat (12/5/2023) sekira pukul 08.30 WIT.

Dua di antara pekerja, yakni Alverus Sanuari dan Benyamin Sembiring dibebaskan untuk kembali ke Oksibil.

"Mereka tiba di Bandara Oksibil sekitar pukul 11.00 WIT dan langsung dilarikan ke RS Oksibil untuk mendapatkan perawatan medis," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya pada Jumat (12/5/2023).

Baca Juga: KKB Papua Bebaskan Para Pekerja BTS Tanpa Syarat, Terungkap Kronologi Pembebasan yang Tanpa Muntahan Peluru Sedikitpun