Find Us On Social Media :

Keputusan Besar AS Kirim Jet Tempur F-16 ke Ukraina Buat Rusia Naik Darah, Peperangan Kini Makin Panas

F-16 Fighting Falcon dari Angkatan Udara AS menembakan rudal udara-ke-udara AIM-9X

Gridhot.ID - Ukraina masih terus berusaha meminta bantuan ke negara-negara sekutu untuk bisa menekan Rusia.

Dikutip Gridhot dari Kontan, dilaporkan pada pertengahan Mei 2023 Amerika Serikat (AS) bakal mengirimkan paket bantuan militer baru untuk Ukraina.

Total nilai yang diberikan Ukraina ditaksir mencapai US$ 1,2 miliar.

Paket bantuan tersebut berisi berbagai amunisi, citra satelit, hingga pendanaan khusus untuk latihan militer.

Beberapa rudal juga bakal diterima Ukraina beberapa waktu mendatang.

Selain bantuan tersebut, AS juga dilaporkan siap untuk melakukan terobosan besar berupa kiriman pesawat jet tempur F-16.

Dikutip Gridhot dari Kompas TV, Rusia mulai ketar-ketir setelah sejumlah negara Barat telah bersiap untuk mengirim jet tempur F-16 ke Ukraina.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia mengancam negara Barat akan adanya risiko besar jika mengirim jet tempur F-16 ke Ukraina.

Ancaman itu datang setelah Presiden AS, Joe Biden memberikan dukungan untuk pemberian jet tempur F-16, dan pelatihan untuk pilot Ukraina.

Keputusan itu mengubah posisi Biden sebelumnya yang menentang pengiriman jet tempur F-16.

“Kami melihat negara-negara Barat masih mengikuti skenario eskalasi,” kata Wakil Menlu Rusia, Alexander Grushko dikutip dari CNN, Sabtu (20/5/2023).

Baca Juga: 5 Arti Kedutan di Pundak Kanan, Pertanda Akan Sembuh dari Sakit hingga Kabar Baik

“Ini melibatkan risiko yang sangat besar bagi diri mereka sendiri. Bagaimanapun ini akan diperhitungkan dalam semua rencana kami, dan kami memiliki semua sarana yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan,” tambahnya.

Pada awal pekan ini, Inggris dan Belanda dilaporkan membangun koalisi internasional untuk membantu Ukraina mendapatkan jet tempur F-16.

Sejumlah negara Barat melanjutkan usaha untuk memasok F-16 buatan AS, termasuk Belanda ke Ukraina.

Tetapi untuk melakukannya, AS harus menyerujui transfer pihak ketiga, karena teknologi jet tempur F-16 sangat sensitif untuk negara tersebut.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada Februari lalu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy berusaha untuk mendapatkan bantuan jet tempur F-16 untuk membantu pertempurannya.

AS sendiri sebelumnya keberatan untuk memberikan bantuan jet tempur F-16, dan lebih memfokuskan bantuan militer untuk pertempuran di darat.

Ukraina sendiri mendapatkan bantuan dari Polandia dan Slovakia yang mengirimkan jet tempur MiG kepada mereka.

Namun, jet tempur tersebut sudah kuno dan berasal dari era Uni Soviet.

(*)