Find Us On Social Media :

Kepala Sekolah Pakai Duit Simpanan Guru Rp2,3 Miliar di Koperasi Buat Bangun Rumah Mewah, Digeruduk Malah Santai Bak Tak Merasa Bersalah

Kepala Sekolah yang gelapkan uang koperasi untuk kepentingannya sendiri nampak santai meski digeruduk nasabah.

Baca Juga: Citra Kirana Menahan Air Mata Saat Dampingi Rezky Aditya Klarifikasi Terkait Kasasi yang Ditolak MA: Saya Mendukung Suami Saya

"Waktu sepuluh tahun saya jadi bendahara. Saya pakai dulu buat bangun rumah dan pasar," jelas Iskak.

Pengakuan ini membuat jengkel para guru. Seakan tidak merasa bersalah.

Anselmus bersama korban koperasi Tegar membentuk paguyuban penagih dana KPRI.

Saat menjadi bendahara, KPRI Tegar diawasi para kasek.

Tapi kaseknya banyak yang pensiun hingga dana leluasa digelapkan Iskak.

Sementara Iskak sengaja tetap dijadikan Ketua Koperasi agar tidak lari keluar kota. Iskak sendiri asli Yogyakarta.

"Solusinya, pasar dan kosan diambil alih pengelolaanya oleh guru SD," kata Cak Ji .

Sebelumnya, karena habis kesabaran, guru-guru SDN di Kecamatan Rungkut, Surabaya, atas ulah kepala sekolah (kepsek) mereka, Muhammad Iskak (61), Rabu (21/6/2023) siang.

Mereka menggeruduk rumah megah kepala sekolah di Wonorejo, Kecamatan Rungkut, untuk menagih uang mereka sebanyak Rp 2,3 miliar.

Dana sebesar ini adalah dana koperasi sekolah KPRI Tegar yang beranggotakan hampir 200 guru SD.