GridHot.ID - EP (29), pria yang berprofesi sebagai seniman tato menganiaya pacarnya sendiri, IM (23), di sebuah kamar kos daerah Cilandak, Jakarta Selatan, pada Minggu (18/6/2023) sekitar pukul 07.00 WIB.
EP mengoleskan feses atau kotoran ke wajah IM.
EP juga memaksa IM memakan kotoran tersebut.
Dilansir dari TribunJakarta.com, IM yang tak terima diperlakukan demikian lantas melapor ke kepolisan pada hari yang sama.
Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/436/B/VI/SEK Cilandak/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.
EP ditangkap beberapa hari setelah korban membuat laporan polisi (LP). Saat ini EP juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Tersangka EP ditangkap beberapa hari setelah laporan dibuat," kata Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key saat dikonfirmasi, Jumat (23/6/2023).
Mantan Kapolsek Jagakarsa itu menuturkan, tersangka EP dijerat dengan Pasal 351 ayat 1 KUHP.
"EP dijerat Pasal 351 ayat 1 dengan ancaman hukuman dua tahun delapan bulan penjara," ujar dia.
Kronologi
Melansir Kompas.com, beberapa hari sebelum kejadian, EP sengaja menyewa sebuah kamar kos untuk IM yang baru mendapatkan pekerjaan.
"Si cewek ini baru kerja di bilangan Kemang, Jakarta Selatan. Kemudian EP memfasilitasi IM dengan mencarikannya kos-kosan sekaligus membayar biayanya per bulan," ujar Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key saat dihubungi, Jumat (23/6/2023).
Namun, baru 10 hari ditinggali, IM memilih untuk tak menempati kamar kos yang sudah dibayar oleh EP.
IM berdalih lebih suka diantar jemput dari Kemang ke rumahnya di bilangan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
"Padahal masih sisa 20 hari kosannya, tetapi si cewek minta diantar jemput setiap hari dari Cileungsi ke Jakarta Selatan," jelas Wahid.
Permintaan yang tak masuk akal membuat EP curiga.
Sampai akhirnya ia mendatangi lokasi kos yang katanya tak ditinggali lagi oleh sang pacar.
Setelah sampai di lokasi sekitar pukul 07.00 WIB, EP terkejut melihat pacarnya berduaan dengan pria lain.
Pria yang tidak diketahui identitasnya itu disinyalir teman kerja yang baru saja dikenal sang pacar.
Naik pitam
Memergoki sang kekasih selingkuh dengan pria lain di dalam kamar kos yang dibayarnya, EP langsung naik pitam.
Emosi yang tak tertahankan membuat EP memukul IM beberapa kali di bagian wajah dan pergelangan tangan.
Tak berhenti sampai di sana, EP kemudian masuk ke kamar mandi lalu menampung kotoran fesesnya.
"Pelaku sakit hati karena melihat korban tengah mendua. EP akhirnya mengolesi wajah korban dengan kotorannya sendiri," ujar Wahid.
Kemudian, EP juga turut memaksa korban untuk memakan kotorannya.
"Korban memang sempat disuruh makan (kotoran pelaku). Mulut korban dijejel-jejelin kotoran milik pelaku," jelas Wahid.
Tindakan itu dilakukan EP karena IM tak mau mengakui perselingkuhannya.
Padahal, EP disebut melihat laki-laki lain di dalam kamar kosan dengan mata kepalanya sendiri. B
"Saat pelaku melakukan aksi penggerebekan, tiba-tiba ada cowok asing di dalam kamar, tetapi dia langsung kabur dengan cepat. Sementara, pacarnya itu enggak ngaku," kata Wahid.
Setelah semua insiden itu selesai, IM melaporkan kejadian penganiayaan ke Polsek Cilandak.
(*)