Keduanya kemudian diminta untuk melepas pakaian tapi ditolak karena ingin menerima uang panjar lebih dulu.
Laki-laki tersebut kemudian masuk ke dalam kamar mandi dan tak lama kemudian pintu kamar hotel mereka digedor dari luar.
Saat pintu dibuka, ternyata ada sejumlah pria berpakaian preman yang diduga polisi akan melakukan penggerebekan.
"Di situ terjadi penggerebekan itu, enggak ada alasan apa pun, mereka langsung nangkap kami. Ada sekitar delapan orang," jelasnya.
Deca mengungkapkan bahwa dirinya sempat memberontak dan mempertanyakan surat penangkapan terhadap dirinya dan temannya itu.
"Kami tanya mana surat penangkapan, cuma ditunjukin kertas saja," ungkapnya.
Saat polisi itu melakukan pemeriksaan di kamar, laki-laki yang memesannya pun keluar dari dalam kamar mandi.
Oknum polisi tersebut kemudian menemukan sabu dari tangannya.
"Jadi tamu kami itu pura-pura ngeluarin bungkusan, langsung kami dibilang mau pakai narkoba di hotel itu," tuturnya.
"Kami bilang enggak ada niat untuk itu, pembahasan di chat WhatsApp juga enggak ada ngebahas itu," ujarnya.
Setelah itu, Deca dan Fury serta laki-laki yang memesannya dibawa secara terpisah menggunakan dua unit mobil guna menjalani pemeriksaan.