GridHot.ID - Setahun sudah kepergian Brigadir J, alias Yosua Hutabarat.
Keluarga Brigadir J pun menyambangi peristirahatan terakhirnya.
Bahkan, sang adik, Mahareza Rizky terisak mengenang kepergiaan sang kakak yang tiba-tiba dan begitu menyesakan.
Mengutip tribun-video.com, keluarga Brigadir J termasuk sang ibu, Rosti Simanjuntak mengunjungi pusara sang anak untuk mengenang meninggalnya sang putra, Sabtu (8/7/2023).
Dalam video tampak sang ibu mengenakan pakaian hitam dengan corang bunga-bunga warna-warni ditemani sang ayah yang mengenakan baju berwarna hitam.
Tampak sanak saudara lain yang juga berada di samping kanan dan kiri pusara Brigadir J.
Rosti terlihat menangis tersedu sambil mengelus pusara Brigadir J.
Ibu Brigadir J juga terlihat menabutkan bunga di pusara Brigadir J sambil sesenggukan.
Bunga-bunga itu dimaksudkan agar makam Brigadir J harum seperti dirinya semasa hidup yang terus memberi keharuman di hidup sang ibu.
Berkali-kali ia mengucapkan kalimat yang sama yakni meminta Brigadir J untuk tenang di surga.
Ia juga berkali-kali menyebut Brigadir J adalah orang yang baik dan selalu mengingatkan sang ibu di setiap saat.
Diketahui Brigadir J tewas di tangan atasannya yakni Ferdy Sambo.
Bahkan Ferdy Sambo berusaha menutupi kasus tersebut dengan skenario yang telah dibuat.
Hukuman satu pelaku pembunuhan yakni Bharada E sudah inkrah.
Sedangkan hukuman empat pelaku lain yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf dan Ricky Rizal masih dalam proses lantaran mengajukan kasasi.
Otak pembunuhan ini yakni Ferdy Sambo divonis hukuman mati.
Dilansir dari tribunjakarta.com, setahun sudah sejak peristiwa penembakan Brigadir J alias Yosua Hutabarat di rumah Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.
Sang adik, Mahareza Rizky terisak mengenang kepergiaan sang kakak yang tiba-tiba dan begitu menyesakan.
Terlihat ayah, ibu, saudara berkumpul di makam Brigadir J untuk mengenang setahun kepergiaan polisi asal Jambi itu.
Reza, sapaannya, terisak mengutarakan rasa rindunya kepada sang kakak.
Meski sudah satu tahun berlalu, peristiwa mengerikan itu tak akan pernah hilang dari ingatan keluarga Brigadir J.
"Sedikit cerita buat hari ini, tanggal 8 juli 2022 tahun lalu kami kehilangan sosok laki-laki yang kami cintai, tidak ada satupun dari kami yang mengira keperhiaanmu secepat ini," ucap Reza terisak sembari mengunggah foto sang kakak dikutip TribunJakarta.com dari Instagramnya, Sabtu (8/7/2023).
Reze mengaku banyak momen telah berlalu setelah peristiwa penembakan itu.
Reza pun mengingat betul banyak orang yang datang memberi dukungan serta membantu kakaknya mencari keadilan.
Sampai akhirnya Ferdy Sambo, pelaku utama penembakan tersebut dihukum mati.
"Banyak hal yang telah kami lalui banyak pula yang berubah dari hari-hari kami, begitu banyak orang yang mencintai dirimu dan banyak orang pula yang rela cari keadilan bagi dirimu setelah engkau pergi,"
"Tak terasa saat ini telah satu tahu setelah kepergianmu, rasa rindu, rasa sedih, jiwa kita memang saat ini terpisah tapi cinta kita takan pernah terpisah. Sampai jumpa di lain waktu yang bisa saling membagikan rindu," sambung Reza.
Mengenang kepergiaan sang kakak, Reze terlihat mengunggah foto keluarganya ke makam Brigadir J.
Lengkap ada Reza, sang ayah, ibu, kakak, adik, serta kerabat berdiri mengelilingi makam Brigadir J.
Ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak terlihat lesu dengan mata yang sembab.
Postingan Reza tersebut sudah disukai lebih dari 2 ribu orang.
Meski sudah setahun berlalu, banyak warganet yang masih ingat dengan jelas kejahatan Ferdy Sambo.
Warganet juga memberikan doa dan dukungan untuk keluarga besar Reza.
renicahyanii: tanggal 8 juli 22 sekitaran jam set 5 - set6 sore bang yos di tembat, keingat ingat terus ceritanya
neaaya66: perjuangan panjang mencari keadilan, setahun sudah
mj_806161: udah keren rumahnya abang.. bahagia di surga(*)