Find Us On Social Media :

Terekam CCTV Tampar Bocah 3 Tahun Gara-gara Pion Catur, Pejabat Rumah Sakit Disebut Ancam Ayah Korban, RSU Bahagia Ambil Tindakan Begini

Tangkap layar video rekaman CCTV pria bentak dan pukul anak usia tiga tahun di Makassar. Viral video dokter tampar balita berusia 3 tahun karena terganggu main catur. Nasib dokter yang menjabat Wakil Direktur di RSU Bahagia Makassar

GridHot.ID - Seorang bocah tiga tahun menjadi korban pemukulan di sebuah warung kopi (warkop) di Makassar, Sulawesi Selatan.

Detik-detik pemukulan terekam kamera CCTV warkop Nonna hingga videonya viral.

Pelaku pemukulan diduga adalah seorang dokter di sebuah rumah sakit swasta. Dia diidentifikasi sebagai dokter Makmur.

Melansir tribunsolo.com, sebuah video yang memperlihatkan seorang dokter menampar balita usia tiga tahun hingga jatuh ke lantai, viral di media sosial.

Kejadian tersebut terjadi di sebuah warung kopi (warkop) yang terletak di wilayah Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, pada Kamis (27/7/2023) malam.

Pada rekaman yang beredar terlihat seorang anak laki-laki mendekati meja pria berbaju putih yang tengah bermain catur.

Tanpa disangka, sang anak menyentuh meja hingga papan catur sang pria berhamburan.

Dengan refleks, pria berbaju putih itu langsung melayangkan tamparan keras ke arah kepala sang anak laki-laki itu hingga badan kecilnya terhempas ke lantai warkop.

Melihat hal itu, pria yang berdiri diduga merupakan ayah sang anak laki-laki terlihat sigap langsung memperbaiki susunan catur tersebut.

Diketahui, balita tersebut bernama Muh Aydan Vitratama Ibnuagung, berusia tiga tahun.

Sementara terduga pelaku dalam video diketahui bernama Makmur.

Baca Juga: Viral Santri di Magetan Tenteng Senjata Saat MPLS, Polisi Turun Tangan, Pengurus Pondok Pesantren Bongkar Fakta: Agar Mereka Lebih Fokus

Ayah Muh Aydan, yakni Muhammad Ibnuagung Yasin atau Agung (27) sangat merasa keberatan melihat sang putra dipukul tepat di depan matanya.

Olehnya itu, Agung pun melayangkan laporan ke polisi dengan nomor registrasi STBL/1560/VII/2023/POLDA SULSEL/ RESTABES MKSR. Pada Jumat (28/7/2023).

"Saya sudah melapor di Polrestabes Kejadiannya hari Kamis malam," jelas Agung kepada awak media yang ditemui di kediamannya, belum lama ini.

Agung juga mengungkapkan, terlapor Makmur merupakan langganan warkopnya yang telah dikenalnya selama 2 tahun lebih.

Makmur bahkan disebut hampir setiap hari menyambangi warkop milik Agung untuk menikmati kopi dan bermain catur.

"Dia memang pengunjung, sering main ke sini," ucapnya.

Kronologi Balita Dipukul, Sang Ayah Sempat Minta Maaf

Agung menjelaskan detik-detik sang putra dipukul hingga jatuh ke lantai.

Kata dia, peristiwa tersebut sekitar pukul 23:00 Wita, Kamis malam.

Bermula dari korban mendekati meja Makmur yang tengah bermain catur oleh seorang rekannya.

Tanpa diduga, anak usia tiga tahun itu mengambil salah satu bidak catur Makmur hingga papan catur itu pun berhamburan.

Baca Juga: Denny Caknan Angkat Bicara Usai Viral Foto Diduga Bella Bonita Semobil Mesra Bareng Seorang Pejabat: Turut Bahagia...

Disitu, Makmur pun naik pitam dan spontan melayangkan tamparan ke arah kepala korban.

Tubuh mungil korban pun sempat menyentuh kursi hingga akhirnya jatuh ke lantai.

Di saat yang sama, sang ayah yang berdiri didekat Makmur langsung meminta maaf dan mencoba menyusun kembali bidak catur yang sudah terhambur itu.

"Awalnya anak saya sentuh itu meja catur, langsung ditampar hingga ke lantai, pas jatuh saya minta maaf. Saya perbaiki catur, tapi ini bapak membentak terus, sembarang dia bilang segala macam," ucapnya.

Dilansir dari tribunnewsbogor.com, akhirnya oknum dokter yang tega aniaya bocah di Makassar kena imbas dari perbuatannya.

Seperti diketahui, viral video bocah tiga tahun dijitak hingga terluka oleh oknum dokter berinisial M alias Makmur.

Usai melakukan aksinya, M malah mengancam ayah korban.

Gara-gara aksinya tersebut, M yang menjabat sebagai Wakil Direktur Pelayanan RSU Bahagia itu akhirnya dipecat tidak hormat.

Pencopotan tersebut diputuskan manajemen dan pimpinan RSU Bahagia setelah rapat untuk bahas kelakuan dokter Makmur yang viral.

Hasil rapat itu memutuskan Makmur dipecat tidak dengan hormat dari jabatannya.

Hal itu ditegaskan Konsultan Hukum RSU Bahagia, Muhammad Fakhruddin saat ditemui di kantornya, Minggu (30/7/2023) sore.

Baca Juga: Ingat Ferdian Paleka yang Dulu Prank Sembako Sampah? Sang YouTuber Kini Dicokok Polisi karena Promosi Judi Online, Ini Sosoknya

"Pihak rumah sakit sangat menyayangkan semoga ini menjadi pembelajaran bagi yang bersangkutan dan kita semua," kata Muhammad Fakhruddin.

"Pihak rumah sakit sudah melakukan rapat internal jam 2 siang dan diputuskan pihak rumah sakit mengambil sikap tegas memberhentikan yang bersangkutan dari jabatannya beserta statusnya sebagai pegawai rumah sakit," kata dia.

Pemberhentian itu, lanjut Fakhruddin juga sudah sesuai dengan aturan yang berlaku di RSU Bahagia.

Bahwa, setiap pegawai RSU Bahagia yang tersangkut masalah hukum harus diberhentikan.

"Ya diberhentikan langsung karena ketentuan di rumah sakit ini diatur bahwa setiap karyawan yang terlibat kasus hukum maka wajib diberhentikan oleh pihak rumah sakit," bebernya.

Ayah Korban Ngaku Diancam

Agung (27), ayah balita yang viral dijitak di warung kopi Nonna, Jl Anggrek Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar, mengaku sempat mendapat ancaman dari pelaku.

Pelaku berinisial M, yang merupakan oknum dokter di salah satu rumah sakit swasta di Makassar.

Agung menjelaskan, awalnya dirinya ditelpon N setelah video pemukulan anaknya itu viral di media.

"Pertama dia (M) telponka, pagi-pagi. Kan dia lihat mi itu video yang beredar, dia bilang eh jangan kau edit-edit itu video nah," ucap Agung ditemui di warkopnya.

Setelah itu, lanjut Agung, M pun melontarkan nada ancaman akan melapor balik ke polisi.

Baca Juga: Ratusan Kali Dibawa Berobat Medis hingga ke Dukun Gak Mempan, Begini Nasib Neneng Savitrie, Pedangdut Era 90-an yang Diduga Kena Ilmu Hitam

"Setelah bicara segala macam, disitu dia (M) bilang lagi, pokoknya saya akan laporkanko juga mengenai pencemaran nama baik," ujarnya menirukan percakapan dengan M.

"Jadi saya bilang, laporma pak. Karena saya mau melapor juga ini," sambungnya.

Jumat pagi, sehari pasca kejadian di Kamis malam, Agung pun mendatangi Mapolrestabes Makassar untuk melaporkan penganiayaan terhadap anaknya.

"Pas saya sudah melapor, dia (M) telpon lagi minta maaf. Jadi saya bilang dari tadi pagi saya tunggu permintaan maafta tapi tidak ada," bebernya.

Pelaku Oknum Dokter

Terduga pelaku pemukulan balita berumur tiga tahun yang viral di warung kopi Nonna, Jl Anggrek Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar, ternyata oknum dokter.

Hal itu diungkapkan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar Iptu Alim Barhi saat dikonfirmasi tribun, Sabtu (29/7/2023) malam.

Pelaku berinisial M, kata Alim Barhi adalah dokter salah satu rumah sakit swasta di Makassar.

"Terlapor, atas nama Makmur. Sementara keterangan di laporan seorang dokter," kata Iptu Alim Barhi.

Alim Bahri menjelaskan, ayah sang balita, Agung melaporkan dugaan tindak kekerasan terhadap anak itu, pada Jumat kemari.

"Sudah melapor (orangtua korban), kejadiannya Kamis pukul 23.00 Wita, di warkop Nonna. Kejadian Kamis, Jumat orangtuanya melapor di Polrestabes," ujarnya.

Baca Juga: Betrand Peto Sampai Takut Duet dengan Lesti Kejora Buntut Video Hoaks Diabaikan Rossa, Ruben Onsu: Jadi PR Berat Sih

Setelah menerima laporan orangtua korban, Alim Barhi dan jajarannya pun mengaku mendatangi lokasi untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Untuk itu, dirinya pun akan menjadwalkan pemanggilan terlapor dalam waktu dekat ini.

"Laporan Polisi baru tiba tadi di saya, sudah kita olah TKP, dilengkapi dulu mindik-mindiknya. Secepatnya lah kita panggil," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Viral balita bocah tiga tahun mengalami tindak kekerasan oleh pengunjung warkop di Makassar, Sulawesi Selatan.

Kejadian itu diketahui berlangsung di Warkop Nonna, Jl Anggrek Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Kamis malam.

Tindakan kekerasan terhadap anak itu pun terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.(*)