Find Us On Social Media :

Viral Oknum Guru SMK di Flores Timur Siksa Siswa Pakai Air Panas sampai Tangan Melepuh, Tuduh Korban Curi Kopi Sachet

Tangan YAP alias Fendy luka serius usai disiksa guru STM Bina Karya Larantuka, Kabupaten Flores Timur.

GridHot.ID - Nelson, oknum guru di STM Bina Karya Larantuka, Kabupaten Flores Timur, tega menyiksa siswa berinisial YAP alias Fendi.

Nelson menyiksa Fendi dengan cara memaksa korban mencelupkan tangannya ke air mendidih pada Rabu (2/8/2023).

Akibatnya, tangan kanan korban melepuh. Punggung jari-jarinya bengkak mengandung air.

Melansir Pos-Kupang.com, anggota keluarga Fendi, Emanuel, menjelaskan kronologi penyiksaan terhadap korban.

Pada Rabu (2/8/2023) sekitar pukul 19.00 WITA, Nelson memanggil Fendi dan teman-temannya di asrama putra STM Bina Karya Larantuka.

Nelson yang mencurigai Fendi dan teman-temannya mencungkil lemari dan mencuri minuman sachet kopi moka lantas memaksa korban memasukkan tangannya ke dalam air panas.

"Yang di (korban) cerita, bilang dengan beberapa teman dicurigai curi moka. Guru suruh celup tangan ke air panas, paksa begitu," kata Emanuel pada Jumat (4/8/2023).

"Gurunya paksa kan, kebetulan korban yang paling pertama.Tangan sudah luka, jati teman-teman yang lain tidak mau ikut," lanjut Emanuel.

Emanuel mengatakan, setelah mendapatkan penyiksaan sadis, korban langsung menghubungi orang tuanya melalui video call whatsApp.

"Dia sudah tidak tahan, malamnya kasih tau orang tua, besoknya langsung lapor polisi," ceritanya.

Di sisi lain, Kasat Reskrim Polres Flores Timur, Iptu Lasarus M. La'a, mengatakan telah menerima laporan dan sedang menangani kasus itu.

Baca Juga: Viral di TikTok Seorang Duda Pilih Balik ke Mantan Istrinya daripada Berjuang Bersama Wanita yang Baru Dinikahi, Terungkap Boroknya Selama Ini

"Laporan sudah diterima kemarin dan korban sudah divisum. Kita tetap proses seusai aturan hukum," kata Lasarus, Jumat (4/8/2023).

Meski sudah menerima laporan resmi, Lasrus mengatakanpihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku.

"Pelaku sepertinya belum di BAP, karena laporannya kemarin siang," jelasnya

Kejadian guru memaksa murid mencelupkan tangan ke air panas itu viral di media sosial Facebook setelah diunggah oleh akun Eman Lagadoni,yang  kemudian dibagikan ke grup Suara Flotim.

"Kasus perundungan (bullying) yg kerap terjadi di beberapa lembaga pendidikan biasanya dilakukan oleh siswa senior terhadap yuniornya. Namun sangat miris kalau hal ini dilakukan oleh oknum guru terhadap siswanya," tulis akun Eman Lagadoni.

"Adalah seorang guru yg biasa disapa NELSON, mengajar di STM Bina Karya Larantuka memaksa siswa atas nama YAP (Fendi) siswa asal Desa Pandai Kec. Wotan Ulumado untuk mencelupkan/memasukkan tanganya ke dalam air panas yg sedang mendidih. Kejadian ini dilakukan Nelson pada hari tgl 02/08/2023 di asrama STM BINA Karta Larantuka sekitar pukul 20.00 Wita," tambahnya.

Menurut Eman Lagadoni, orang tua korban sangat kecewan dengan tindakan tidak manusiawi itu.

"Lebih menyakitkan lagi, setelah melihat tangan anak didiknya meleput tetapi tidak ada inisitaif untuk memberikan pertolongan, minimal membawanya ke rumah sakit,. akibatnya siswa tsb meringis dan menahan sakit sehingga tdk bisa tidur sampai pagi," tulis akun Eman Lagadoni.

Masih menurut Eman Lagadoni, pihak keluarga sudah melaporkan kejadian itu ke Polres Flores Timur.

Selain itu, orang tua korban berharap agar pihak sekolah memberhentikan Nelson.

"Sehingga kasus ini tidak terulang lagi pada siswa yg lain," tulis Eman Lagadoni.

Baca Juga: Wajah Bahagia Kevin Saat Malam Pertama Jadi Sorotan, Mariana Pilu Dipaksa Pisah Ranjang dari Suaminya: Saya Sangat Sedih

Unggahan itu dibanjiri komentar netizen. Umumnya mereka mengecam guru Nelson dan berharap kasus tersebut diproses hukum.

"Mendidik sih mendidik, tpi tdk bgtu juga. Jika anak itu salah, apa tdk ada cara lain sampai harus di hukum keji sprti itu?Tolong pihak yg berwajib ditindaklanjuti sampai selesai, dan dihukum setimpal atas apa yg dibuat!" komentar salah satu netizen.

"Ini lembaga pendidikan atau lembaga kekerasan..." komentar netizen lain.

"Kasih keluar saja. Tidak punya hati sama sekali," komentar netizen lainnya lagi.

(*)