Find Us On Social Media :

Kakek Umur 70 Tahun di Depok Cabuli Bocah Laki-laki Tetangga Sendiri hingga Tewas, Korban Teriak Kesakitan saat Pelaku Lakukan Hal Ini

seorang kakek-kakek (70)di Depok diduga menjadi pelaku pelecehan seksual terhadap anak laki-laki yang merupakan tetangganya sendiri.

GridHot.ID - Polisi menangkap seorang kakek-kakek (70) terduga pelaku pelecehan seksual terhadap anak laki-laki yang merupakan tetangganya sendiri di Kampung Sindangkarsa, Sukamaju Baru, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat.

Melansir TribunJakarta.com, Kakek yang biasa dipanggil Engkong tersebut mencabuli bocah laki-laki berinisial MDF (12).

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (27/9/2023) pukul 14.00 WIB.

Kala itu saksi A berboncengan motor bertiga dengan R dan korban MDF.

Kepala Urusan (Kaur) Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi menjelaskan ketiga bocah tersebut kemudian tak sengaja bertemu dengan Engkong.

Engkong lalu meremas testis MDF hingga korban berteriak kesakitan.

"Saat mau muter balik Engkong memegang alat kelamin korban dengan cara diremas, dan dielus-elus dadanya. Korban bilang 'Ah sakit Kong'," kata Made.

Sekitar pukul 15.00 WIB, korban dengan saksi bermain layangan di lapangan remaja.

Setelah bermain layangan korban dengan saksi main bola di jalanan dekat rumah korban, lalu saksi dan korban pulang ke rumahnya masing-masing.

Ketika sampai di rumah, MDF mengadu kepada orang tua terkait perbuatan cabul Engkong kepadanya.

Mendengar hal tersebut, orang tua korban langsung menegus Engkong.

Baca Juga: Ayah di Bangka Tengah Setubuhi Anak Kandung yang Masih di Bawah Umur, Tunggu Istri Keluar Rumah untuk Lakukan Aksi Bejatnya

Bukannya merasa bersalah, kakek-kakek bau tanah tersebut malah mengamuk.

"Tiba-tiba habis magrib orang tua korban teriak teriak 'Kong kenapa anak saya dipegang-pegang kemaluannya?'," kata Made.

"Akhirnya si Engkong marah dan niat mau mencekik korban tapi dipisah oleh orang tua korban," imbuhnya.

MDF kala itu tiba-tiba pingsan, dan langsung dibawa ke rumah sakit.

Nahas, sesampainya di rumah sakit, MDF dinyatakan meninggal dunia.

"Tiba-tiba korban terjatuh di depan pintu rumah selanjutnya dibawa ke RS Sentra Medika. Sampai RS sudah dinyatakan meninggal," tutur Made.

Kapolsek Cimanggis Kompol Arief Budiharso belum dapat memastikan penyebab kematian MDF, sehingga diperlukan autopsi lebih lanjut.

Sementara itu, Ketua RT 01/RW 08 Sukamaju, Slamet mengaku tidak mengetahui secara pasti kronologis tewasnya MDF.

"Untuk kronologisnya saya belum tahu persis maaf, karena saat kejadian anak langsung dibawa ke rumah sakit pulang langsung ditangani petugas polisi," kata Slamet.

Menurut Slamet, terduga pelaku masih memiliki ikatan keluarga dengan korban dan tidak memiliki masalah berinteraksi dengan masyarakat sekitar.

"Terduga N (70) masih ada ikatan saudara, ya waras, tiap hari ke masjid, bersosialisasi dengan masyarakat," pungkasnya.

Melansir Kompas TV, dari hasil penyelidikan sementara, ada tiga anak lainnya yang diduga jadi korban pelecehan terduga pelaku.

Baca Juga: Bejatnya Ayah di Manokwari Selatan Jadikan Anak Kandung Budak Nafsu sejak SD sampai SMA, Pelaku Ancam Korban agar Mau Melayaninya

Saat ini, polisi masih menunggu hasil autopsi jenazah untuk mengetahui apakah kematian korban ada kaitannya dengan pelecehan seksual yang dialaminya.

"Telah diamankan laki-laki atas nama N alias E terkait dugaan pencabulan. Sampai dengan sekarang, kami menerima laporan keluhan dari masyarakat bahwa yang bersangkutan beberapa kali melakukan hal tersebut, dan salah satu korban yang pernah mengalami (pelecehan seksual), tadi kami mendapat informasi sekitar kurang lebih pukul 18.00 meninggal dunia," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Hadi Kristanto dikutip dari Kompas TV pada Jumat (29/9/2023).

"Ada kaitannya atau tidak dengan terduga lakukan masih kami dalami," lanjutnya.

(*)