Find Us On Social Media :

Yadi Sembako Akui Cuma Diperintah Atasan, Siap Relakan Uang Jual Rumah untuk Lunasi Pembayaran Rp 198 Juta ke EO yang Melaporkannya: Saya Trauma

Komedian Yadi Sembako saat ditemui di Polres Metro Tangerang Selatan, Rabu (11/10/2023).

 

Gridhot.ID - Komedian Yadi Sembako telah menjalani pemeriksaan atas dugaan penipuan yang menyeret namanya di Polres Metro Tangerang Selatan, Rabu (11/10/2023).

Diketahui, Yadi Sembako dilaporkan ke polisi oleh pria bernama Muhammad Adri Permana terkait dugaan penipuan dan penggelapan uang sebesar Rp 198 juta.

Adapun Muhammad Adri Permana adalah pemilik event organizer (EO) yang diajak Yadi Sembako dan rekannya, Gus Anom kerja sama dalam acara pesta rakyat yang digelar pada Agustus 2023.

Adri merasa tertipu oleh Yadi dengan kerugian Rp 198 juta karena diduga memberikan cek kosong sebagai pembayaran.

Ketika ditemui awak media usai pemeriksaan, Yadi mengaku telah membuka adanya dugaan penipuan yang menyeret namanya kepada penyidik.

"Klarifikasi aja kenapa bisa jadi pelaporan, pelapor itu sahabat saya," kata Yadi saat ditemui Tribunnews.com di Polres Metro Tangerang Selatan, Rabu (11/10/2023).

Dijelaskan Yadi, ia hanya bertanggungjawab untuk menyelesaikan tugasnya sebagai seorang karyawan di perusahaan PT Gudang Artis.

Dipastikan oleh Yadi, bahwa ada sosok atasan yang mengawasi pekerjaannya.

"Saya itu ibaratnya karyawan tapi itu tanggung jawab saya karena ada perjanjian. Ada terhadap saya, perintah dari komisaris saya," ungkap Yadi.

"Yang saya sampaikan adalah kebenaran bagaimana cek itu ada, acara itu ada, saya tidak berani kalau tidak ada perintah," lanjutnya.

Ia pun berharap kasusnya bisa diselesaikan secara adil oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Mobil Mercy Dijadikan Jaminan, Ini Sosok Gus Anom Pendakwah yang Diduga Lakukan Penipuan Rp 198 Juta Bersama Yadi Sembako, Apa Perannya?

Selain itu, Yadi menyebut nama baiknya hancur buntut dilaporkan atas dugaan penipuan dan penggelapan uang.

Bahkan Yadi menyebut ada beberapa kontrak pekerjaan yang dibatalkan.

"Jadi sudah kita lakukan apa namanya (yang terbaik) kalau nama (urusan nama baik) saya, ya mudah-mudahan Allah kasih dengan cara apa biar bisa kembali lagi," kata Yadi.

"Banyak kejadian hidup, kerjaan saya, tapi saya yakinkan saya belum pemanggilan kemarin-pemanggilan (kerjaan) tapi ada beberapa kontrak yang dibatalin," lanjutnya.

Ditegaskan oleh Yadi bahwa semua pekerjaannya selama ini hanya sebatas perintah dari atasan.

"Nama baik saya udah hancur gara-gara siapa? Gara-gara nggak sanggup bayar, yang menjanjikan uang masuk siapa, ya tanya komisaris. Nama saya udah hancur begini terus saya dilaporkan ya karena saya disuruh tanggung jawab sama komisaris," ujarnya.

Meski dilaporkan, Yadi berupaya untuk bisa melunasi pembayaran.

Yadi merelakan rumahnya yang telah dipasarkan untuk dijual nantinya akan digunakan untuk melunasi.

"Saya mau jual rumah. Yang pertama kejadian sesungguhnya saya sudah dapat limit tidak bisa bayar, jadi sudah ada limit yang pertama saya harus bisa menjual rumah untuk bayar," kata Yadi.

"Kalau tidak bisa bayar, dijual sama bank dijaminkan sertifikat, nah itu buru-buru jual," sambungnya.

Yadi memastikan memang rumah miliknya telah pasarkan untuk dijual sejak 2021 lalu, namun masalah baru muncul yang membuatnya kembali harus berpikir keras.

Baca Juga: Putrinya Olivia Nathania Divonis 3 Tahun Penjara, Nia Daniaty Kini Ikut Digugat Rp 8,1 Miliar Terkait Kasus CPNS Bodong, Ini Alasannya

Masalah ini kemudian menjadi trauma tersendiri bagi pemilik nama lengkap Suryadi Ishaq.

"Walaupun saya jual rumah udah lama memang dari 2021 saya udah mau jual, ditambah ada masalah ini, yaAllah saya trauma, karena saya baru pertama kali alami kejadian ini, dan apa yang sudah terjadisaya ikhlasin," tuturnya.

Yadi memastikan siap untuk bertanggung jawab, apalagi pelapor yaitu Muhammad Adri Permana adalah teman lamanya sejak 2017 silam.

"Saya bertanggung jawab, saya menjunjung tinggi pertemanan, saya kenal Bang Adri sudah lama, 2017 saya dapat kerjaan dari dia. Saya sudah kenal keluarga, ibu, orang tua, dan saya wajib menjunjung pertemanan," ujar Yadi.

"Saya menjunjung tinggi persahabatan dengan Bang Adri Permana selaku pelapor, tapi nanti akan terjawab di mana miss-nya, nanti akan terungkap," imbuhnya.

Ditegaskan Yadi, dirinya tidak mungkin menipu orang yang berdampak terhadap nama baiknya dan kariernya.

"Saya mengawali karier dari nol, siapa yang mau menghancurkan karier yang dibawa dari nol, apalagi untuk menipu," pungkasnya.

Baca Juga: Inilah Tampang 3 Bos Travel Umroh yang Jadi Tersangka Penipuan, Pakai Uang Miliaran Jemaah untuk Beli Mobil hingga Rumah

(*)