Find Us On Social Media :

Singgung Soal Familicide di Kasus Penemuan Jasad Ayah dan Anak di Koja, Ahli Psikologi Forensik: Anak 2 Tahun Tidak Berpikir Bunuh Diri

Kedua jasad korban ditemukan dengan berbagai luka misterius, jasad di Koja kini masih diselimuti misteri.

Hal itu di antaranya mencuat dari analisis Ahli Psikologi Forensik Universitas Indonesia, Reza Indragiri.

Reza mengungkapkan penjelasan yang relevan dengan dugaan pembunuhan.

Menurutnya, seorang anak dua tahun tidak akan berpikir bunuh diri.

Lantas tewasnya sang balita atas ulah orang lain.

Penemuan Jasad

Sebagai informasi, ayah dan balitanya yang ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan itu bernama Hamka (50) anak balitanya Abid Qushayyi Akma (2).

Namun, di dalam rumah yang terdapat dua jenazah membusuk itu ada dua orang lainnya, yakni sang ibu atau istri Hamka, Nur Hikmah Fujianti (32) dan anak sulungnya, Afida Dzakiah (4).

Nur Hikmah dan Afida berhari-hari berada di dalam rumah bersama jenazah ayah dan adik atau anak bungsunya.

Mulanya, warga sekitar terganggu dengan bau menyengat selama seminggu terakhir.

Sempat mengira bangkai hewan di saluran air, ternyata bau tersebut berasal dari rumah Hamka, yang dikenall sebagai pengusaha travel umrah.

Sugandi, salah satu tetangga Hamka, mengatakan, saat warga dan Babinsa setempat masuk kedalam rumah sumber aroma tak sedap, mereka mendapati Nur Hikmah linglung di ruang tamu.

Baca Juga: Komunikasi Terakhirnya dengan Keluarga Terungkap, Hamka Bos Travel Umrah di Koja Ternyata Sempat Keluhkan Sakit di Bagian Ini