Kondisinya lemas, sedang terbaring.
Warga lantas bertanya kepada Nur Hikmah tentang keberadaan suami dan anak-anaknya.
Istri Hamka itu tidak menjawab dengan jelas, ia tidak bisa berkomunikasi dengan baik saat itu.
Warga kemudian menelusuri satu per satu ruangan rumah. Tapi tidak disangka, Hamka ditemukan tewas dengan kondisi membusuk di lorong rumah yang hendak menuju ke kamar.
"Petugas bertanya ke istri korban, 'Kenapa kamu? Suami kamu meninggal, kenapa enggak lapor warga?' Dia (NFH) hanya bilang, 'Anak saya, anak saya!' gitu saja. Enggak bisa ditanya-tanya," ujar Sugandi, dikutip dari Kompas.com.
Sedangkan di dalam kamar yang terhalang jenazah Hamka terdapat dua kedua anak pasangan tersebut.
Warga yang tidak berani menggeser jenazah Hamka, akhirnya masuk kamar lewat jendela.
"Jadi ngambil anaknya itu lewat jendela. Soalnya kalau melalui lorong kehalangan badan ayahnya. Jadi enggak bisa melangkah barangkali," tutur dia.
Setelah diperiksa, Abid yang berusia dua tahun sudah tidak bernyawa.
Sementara, Afida masih hidup, tetapi dalam kondisi lemas.
Setelah penyelidikan polisi, Hamka disebut telah meninggal sejak 10 hari sebelum ditemukan warga. Sementara sang anak sulung meninggal tiga hari sebelum ditemukan.