Find Us On Social Media :

Yoris Sampai Menangis, Akui Sakit Hati Lihat Danu Seret Jasad Tuti saat Pra Rekonstruksi: Mereka Iblis

Yoris, Mimin, Danu

GridHot.ID - Pra rekonstruksi kasus Subang digelar pada Kamis (2/11/2023).

Pra rekonstruksi pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tersebut berlangsung di tiga tempat yakni Warnet, Pecel Lele, dan TKP eksekusi kedua korban.

Pra rekonstruksi berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

Saat pra rekonstruksi, terdapat adegan di mana Danu dan para tersangka lain yang diperankan pemeran pengganti mengamankan jenazah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu atau Amel. Untuk diketahu, jenazah Tuti dan Amalia ditemukan di dalam bagasi mobil Alphard yang terparkir di garasi rumahnya pada 18 Agustus 2021 lalu.

Saat itulah, Yori Raja Amarullah merasa sakit hati dengan Danu yang turut serta menyeret jasad Tuti.

Melansir TribunnewsBogor.com, dalam pra rekontruksi jasad Tuti digantikan menggunakan manekin. Sementara tersangka Yosep, Arighi Reka Pratama, Abi Aulia, dan Mimin, menggunakan peran pengganti.

Pada adegan ke 70 sampai 85, Danu, Yosep, Arighi, dan Abi menggotong jasad korban dari kamar mandi ke bagasi mobil Alphard.

Tampak Danu, Yosep, dan Abi menyeret jasad Tuti Suhartini.

Sementara jasad Amel dibawa sendiri oleh Yosep dari pintu depan ke bagasi mobil Alphard.

Saat di bagasi, Danu juga turut membantu Yosep memasukkan jasad Amel.

Melihat adegan ini, Yoris mengaku sangat geram pada Danu.

Baca Juga: 4 Gelagat Aneh Arif, Polisi Keponakan Yosef Tersangka Pembunuh Tuti dan Amalia di Subang, Salah Satunya Minta Uang ke Yoris Buat Otopsi

Yoris sangat tak menyangka atas tindakan Danu yang selama ini sudah diperlakukan sangat baik oleh Tuti.

"Geram, gak nyangka, kesal. Padahal mamah orang yang selalu sayang ke Danu, mengangkat harkat derajat dia," kata Yoris.

Yoris bahkan tak sanggup lagi menahan air matanya ketika melihat perlakuan para tersangka pada ibu dan adiknya.

"Yosep, Arighi, Abi, Danu seret jenazah mamah. Duh hayang ceurik mamah kuat di kitu-kitu. Jeng Amel kuat di kikitu (pengen nangis maha digituin. Sama Amel digituin)," kata Yoris.

Yoris pun sangat mengecam tindakan tersangka kasus Subang pada Tuti dan Amel.

"Mereka iblis, lebih dari iblis," kata Yoris.

Pengacara Yoris, Leni Anggraeni, bercerita bahwa Tuti Suhartini sudah menganggap Danu seperti anak sendiri.

"(Yoris) Marah dan kesal sama Danu. Karena selama ini Danu sudah dianggap anak sendiri sama Bu Tuti," katanya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.

Bahkan pernah ada kejadian ketika Yoris akan memecat Danu dari Yayasan Bina Prestasi Nasional, namun batal karena dibela oleh Tuti.

"Yoris pernah mau mecat Danu, Bu Tuti yang belain, itu yang bikin Yoris pengin nangis gitu, gak kuat lihat pra rekontruksi di TV. Dia gak mau hadir langsung karena sakit hati banget lihat mamanya digituin," katanya.

Sementara Kepala Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Surawan mengatakan dari pra rekontruksi ini setidaknya sudah membuka tabir gelap dari kasus Subang.

Baca Juga: Terkuak Yayasan Milik Yosep Punya Banyak Siswa Fiktif, Polisi Blokir 4 Rekening dan Selidiki Aliran Dana BOS yang Capai Miliaran Rupiah

"Adegan-adegan prarekontruksi tersebut sesuai apa yang dilihat oleh Danu langsung saat di TKP," kata Surawan TribunnewsBogor.com mengutip dari Tribun Jabar.

Pada pra rekontruksi kasus Subang hanya memperagakan 94 adegan, karena cuma itu yang diketahui Danu.

Kata Surawan, setelah membersihkan darah, Danu kemudian pulang ke rumahnya.

"Danu tidak mengetahui lagi para tersangka lainnya pergi kemana," katanya.

Pengacara Danu, Achmad Taufan mengatakan adegan saat tersangka mengeksekusi Tuti Suhartini ada pada adegang ke 20 sampai 28.

"Adegannya seperti apa kita tidak tahu. Semua sesuai dengan yang diungkap Danu," kata Taufan.

Adegan dari 20 sampai 70 dilakukan di dalam rumah.

Kemudian dilanjutkan adegan di garasi ketika jasad Tuti dan Amalia Mustika Ratu dimasukkan ke dalam bagasi mobil Alphard hitam.

"Kedua jasad korban dimasukan ke bagasi mobil, adegan selanjutnya atau adegan terakhir, Danu membersikan lantai rumah dari luar hingga ke dalam," terang Achmad Taufan.

(*)