Find Us On Social Media :

Bendahara Sekolah Bongkar Kelakuan Janggal Yoris, Disebut Ambil Duit Rp30 Juta dari Penyidik dan Nunggak Bayar Gaji Para Guru

Yoris (kiri) tak menyangka ayahnya, Yosep (kanan) menjadi pelaku utama pembunuhan ibu dan adiknya.

Baca Juga: Ngaku Tak Punya Penghasilan, Yosep Ternyata Miliki Sejumlah Aset di Lembang, Pihak Yoris Singgung Keberadaan Sertifikat

"Iya. Udah diambil penyidik, buat gaji guru," pungkas Dedi.

Tahu soal uang Rp30 juta tersebut, Dedi mengungkap sosok yang diam-diam telah mengambilnya dari penyidik.

Diduga Dedi, uang tersebut sudah diamankan oleh Yoris, anak korban, Tuti sekaligus anak tersangka, Yosef.

"Itu yang mengambil siapa ?

"Waktu itu kata Pak Yosef yang mengambil (uang Rp30 juta dari penyidik adalah) Yoris. Uang itu diambil harus pakai surat persetujuan dari dua pihak, kepolisian," ungkap Dedi.

Lebih lanjut, Dedi pun mengungkap fakta asli soal uang Rp30 juta yang telah diambil Yoris dari polisi.

Semula diperuntukkan untuk guru, uang Rp30 juta itu disebut Dedi tak pernah dipakai untuk guru.

Bahkan guru-guru di Yayasan Bina Prestasi Nasional pernah curhat ke Dedi soal gaji mereka yang belum dibayarkan.

"Waktu Rp30 juta diambil (Yoris), udah keluar saya (dari jabatan bendahara yayasan)," ujar Dedi.

"Waktu dulu guru-guru pada ngerti, kan lagi kena musibah. Kemarin kan dijalanin lagi (yayasan). Guru pada nanya ke saya 'gaji yang ke belakang gimana?'" sambungnya.

"Tapi kan uang yang Rp30 juta itu udah dikasihkan untuk bayar gaji guru. Dikemanakan uang itu sama Yoris? setahu Pak Dedi?" tanya Heri.