Gridhot.ID - Ada kejadian yang menarik saat Polda Jabar menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Pada rekonstruksi yang digelar pada Rabu (22/11/2023) itu, terjadi debat panas antara pengacara Yosep Hidayah, Rohman Hidayat dengan penyidik yang ada di lokasi.
Saat itu Yosep tengah memperagakan adegan di warnet tempat tersangka Muhamad Ramdanu alias Danu.
Terlihat Yosep mengenakan baju tahanan berwarna biru lengkap dengan celananya.
Yosep juga mengenakan topi merah bertuliskan FILA yang sering ia pakai.
Di adegan itu, Yosep terlihat duduk di atas motor merah. Sementara Danu terlihat berdiri di sisi kiri Yosep.
Keduanya pun tampak melakukan adegan saat sedang mengobrol sesuai rekonstruksi versi Danu.
Usai memeragakan adegan itu, Yosep kemudian dihampiri oleh penyidik berbaju polo shirt berwarna putih.
Penyidik itu tampak berbicara pada Yosep yang masih duduk di atas motor.
Yosep kemudian terlihat mengangguk dan direspon dengan anggukan juga oleh penyidik.
Sepertinya hal itu diprotes oleh pengacaranya, Rohman Hidayat.
Kemudian penyidik itu terlihat beradu argumen dengan Rohman yang mendampingi Yosep.
Tampak terjadi debat panas antara Rohman dengan penyidik tersebut dalam waktu cukup lama.
Hal itu bahkan membuat penyidik lain dan tim pengacara Yosep ikut mendekat ke arah mereka.
Perdebatan panas antaranya keduanya tampak sulit untuk dipisahkan.
Hingga akhirnya seorang penyidik berompi hitam yang membawa berkas menujukkan sesuatu pada Rohman.
Keduanya kemudian terlihat mengakhiri perdebatan.
Sementara Yosep diamankan ke dalam warnet.
Rekonstruksi lantas dilanjutkan dengan adegan Danu mengendarai motor untuk pulang dulu ke rumahnya.
Belum diketahui perdebatan apa yang dibicarakan oleh Rohman dan penyidik.
Namun, tim kuasa hukum Yosep menegaskan bahwa kliennya tetap menolak keterangan Danu.
"(Yosep) Menolak semua yang dikatakan Danu," kata dia dikutip dari live YouTube Misteri Mbak Suci, Rabu (22/11/2023).
Ia bahkan mengatakan bahwa rekonstruksi versi Danu tidak sesuai dengan keterangan kliennya.
"Semua tidak sesuai," jelasnya.
Sementara itu, tim kuasa hukum Danu mempertanyakan alasan Yosep tetap mengikuti rekonstruksi kasus Subang padahal menolak keterangan kliennya.
"Setahu kami Yosep tetap mengikuti karena ingin mengetahui peristiwa pembunuhan tersebut," kata kuasa hukum Danu, Ahid Syaroni, dikutip dari YouTube Heri Susanto, Rabu (29/11/2023).
"Artinya ini jadi pertanyaan kita, kenapa ia mengikuti rekonstruksi tersebut? Sebagai tersangka atau orang yang punya andil dalam peristiwa tersebut, seharusnya dia menolak dong," lanjutnya.
Ahid menjelaskan, bahwa Yosep sejatinya memiliki hak untuk menolak melakukan rekonstruksi yang terjamin dalam Undang-Undang.
Sebagai informasi, tiga tersangka lain yaitu Mimin, Arighi dan Abi yang sempat hadir di TKP pun dipulangkan karena menolak rekonstruksi.
"Padahal Undang-Undang sudah memberikan hak untuk menolaknya, tapi kenapa dia malah ngikut," katanya.
Ahid pun menduga adanya skenario yang sengaja dilakukan tersangka dalam menghadapi kasus Subang.
"Ada skenario yang sengaja dilakukan oleh Yosep untuk bagaimana menghadapi kasus ini," ujar Ahid.
"Kita melihatnya bentuk ketidak-konsistenan Yosep, satu sisi dia menolak sebagai tersangka, satu sisi dia tidak mengakuinya," sambungnya.
Menurut Ahid, tersangka Yosep ingin mencari celah untuk ia jadikan bahan nanti di persidangan.
"Atau mencari celah untuk bagaimana nanti di persidangan ketika dia sudah mengetahui peristiwanya mencari cara untuk lolos dari jeratan hukum," ujarnya.
Adapun Danu merupakan keponakan sekaligus sepupu korban, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Danu menyerahkan diri ke Polda Jabar pada pertengahan Oktober 2023 dan kini sudah ditetapkan tersangka bersama empat tersangka lain, yaitu Yosep, Mimin, Arighi dan Abi.
Alasan Yosep ikuti rekonstruksi menurut pengacara
Pengacara Yosep, Rohman Hidayat menjelaskan alasan kliennya tetap mengikuti rekonstruksi kasus Subang meskipun menolak keterangan Danu.
"Pak Yosep itu menyampaikan bahwa dia tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan oleh Danu," ungkap Rohman di TKP saat rekonstruksi, Rabu (22/11/2023).
Meskipun menolak keterangan Danu, Yosep tetap melakukan rekonstruksi karena ingin mengetahui seperti apa keterangan Danu.
"Semua keterangan Danu itu diikuti sengaja, ingin tahu kebohongan Danu sampai sejauh mana," ujar Rohman.
"Pak Yosep tetap meyakini bahwa dia tidak terlibat," tegasnya.
Hingga kini, Rohman meyakini bahwa keterangan Danu yang ia berikan ke kepolisian adalah pengakuan bohong.
(*)