Gridhot.ID - Polisi berhasil menemukan bukti baru yang kuat dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti dan Amalia.
Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo saat konfrensi pers di Polda Jabar, Rabu (6/12/2023).
Mulanya Tompo menjelaskan hingga saat ini keempat tersangka kasus Subang, yakni Yosep Hidayah, istri mudanya Mimin, dan kedua anak tirinya, Arighi dan Abi belum mengakui perbuatannya.
Namun polisi mengatakan, pengakuan dari keempat tersangka tak diperlukan, selama ada bukti yang mendukung.
"Pada prinsip penyidikan kita tidak mengejar pengakuan, pengakuan tidak lagi menjadi dasar," kata Tompo.
"Memang beberapa tersangka tidak cukup kooperatif, termasuk bagian yang buat repot penyidik. Namun penyidik tetap tnagguh untuk pengungkapan, semakin intesif 3 bulan terakhir pemeriksaan berulang dan mendetail," imbuhnya.
Dari hasil penyidikan, polisi memperoleh sejumlah petunjuk dalam mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Penyidik memperoleh petunjuk mengungkap perkara ini walaupun masih ada yang tidak kooperatif dari tersangka ini," katanya.
"Hal yang diingkari sudah tertutupi oleh alat bukti yang kita miliki," tambah Tompo.
Polisi memiliki alat bukti yang telah diuji melalui scientific investigation dan pengujian di laboratorium forensik.
"Ada alat bukti yang bisa menunjukan tersangka ada di TKP dan tidak bisa diingkari karena melaui scientific investigation dan hasil laboratorium forensik," katanya.
Tompo menerangkan di lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia terdapat percikan darah ke arah tembok yang terhalang tubuh manusia.
"Percikan itu tertutup badan manusia, manusianya ini dipertanyakan," jelasnya.
Setelah dicocokan dengan petunjuk yang didapat penyidik kasus Subang, ternyata relevan.
Apalagai polisi memiliki bukti kuat berupa baju bebercak darah yang sudah ditemukan saat Yosep melaporkan kasus ini ke kantor polisi pada 2021 lalu.
"Kita cocokan dengan petunjuk itu relevan posisi berdirinya tersangka tersebut. Sehingga tidak teringkarkan bahwa tersangka di TKP, memang ada di sana," kata Tompo.
"Ini cukup kuat untuk menjadi alat bukti, sehingga pengakuan tidak menjadi dasar bagi tersangka untuk melakukan pengakuan," jelasnya.
Motif pembunuhan kasus Subang
Selain itu, Tompo menyebut motif Yosep tega merencanakan pembunuhan dan mengeksekusi Tuti dan Amalia adalah karena uang.
"Motifnya adalah diduga karena permasalahan uang," ucap Tompo.
Pantauan TribunJakarta.com dalam konfrensi pers, Yosep juga turut dihadirkan.
Yosep yang berdiri tepat di belakang Tompo, terlihat mengangguk-angguk saat polisi membongkar motif pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Ini motif merupakan hasil pendalaman kembali yang dilakukan, dimana saat kejadian tersangka utama ini sempat mengeluhkan kondisi masalah ketidaksinkronan antara korban dan tersangka terkait uang," ujar Tompo.
"Ini kita simpulkan jadi motif tersangka melakukan pembunuhan. Artinya ada ketidakpuasan tersangka terhadap korban terkait masalah keuangan," imbuhnya.
Lebih jauh, Tompo menjelaskan Yosep merasa tak puas dengan jatah uang yang diberikan Tuti dan Amalia kepadanya.
Diketahui Yosep memiliki Yayasan Bina Prestasi Nasional. Yayasan itu kemudian dikelola oleh Tuti dan Amalia.
"Berdasarkan keterangan saksi, ini uang dalam bentuk jatah. Jatahnya tidak memuaskan tersangka,"ucap Tompo.
(*)